Anisa Sarah Wati, Mahasiswa Termuda UAD Usia 16 Tahun
Anisa Sarah Wati, yang akrab dipanggil Aya, kini menjadi sorotan sebagai mahasiswa termuda di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Berusia 16 tahun, Aya terdaftar di Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat. Aya lahir di Cilacap pada 12 September 2008, dan kini menempuh pendidikan tinggi lebih awal dibandingkan kebanyakan rekan seusianya.
Aya memulai perjalanan akademiknya dengan melangkah lebih cepat dari kebanyakan anak seusianya. Ia menyelesaikan pendidikan sama seperti siswa yang lainnya, SD dalam waktu 6 tahun, SMP selama 3 tahun, dan SMA juga dalam 3 tahun. Namun, memang ketika masuk di bangku SD ia didaftarkan lebih cepat oleh orang tuanya. Keputusan Aya untuk masuk di UAD didorong oleh harapan orang tuanya yang ingin ia menjadi ahli gizi, serta potensi karier yang luas di bidang tersebut.
Pada saat sekolah tentu dirinya dapat mengimbangi dan beradaptasi dengan lingkungannya meski usianya tergolong muda. Aya menunjukkan kemampuan yang luar biasa dan semangat belajar yang tinggi. Kehadirannya membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan akademik.
Ia memilih UAD karena akreditasi yang baik dan program-program pendidikan yang terintegrasi dengan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. UAD menawarkan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut, memberikan lingkungan yang ideal bagi Aya untuk berkembang.
“Ketika awal masuk kuliah, saya yakin bahwa kuliah itu adalah privilese yang tidak semua orang dapatkan sehingga saya harus memanfaatkan privilese tersebut. Sekaligus amanah dari orang tua yang harus saya selesaikan dengan sebaik-baiknya. Karena orang tua tidak bisa mewarisi harta melainkan mewarisi pendidikan,” ujarnya saat diwawancarai. (Dilla)