Bertumbuh dengan Ilmu, Bersinar dalam Kompetisi

Diah Kartika, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Diah)
Pada prosesi Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode III Tahun Akademik 2024/2025, satu nama mencuri perhatian karena kiprahnya dalam dunia kemahasiswaan dan akademik, Diah Kartika Wardani, lulusan Program Studi Biologi, yang dinobatkan sebagai Wisudawati Berprestasi Kegiatan Kemahasiswaan Bidang Akademik.
Berasal dari Indramayu, Jawa Barat, Diah telah menorehkan catatan panjang prestasi di kancah ilmiah nasional. Ia bukan hanya mahasiswa yang unggul dalam ruang kelas, melainkan figur yang produktif dalam melahirkan karya nyata melalui berbagai kompetisi ilmiah. Sebut saja medali emas Pimnas ke-36 tahun 2023, Juara 1 Pimtanas PTMA 2023, Juara Harapan 1 Pimtanas PTMA 2024, serta Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional tahun 2025. Ia juga menjadi oral presenter pada International Conference on Fundamental and Applied Biology 2024, sebuah forum akademik prestisius di bidang biologi.
Diah mengaku bahwa kecintaannya terhadap ilmu alam telah tumbuh sejak bangku MTs dan MA, ditandai dengan keikutsertaannya dalam berbagai olimpiade MIPA. “Biologi bukan sekadar pilihan akademik, tetapi cerminan dari apa yang saya cintai sejak dulu,” ungkapnya.
Ketekunannya membuktikan bahwa bakat yang dirawat dengan kerja keras akan melahirkan pencapaian luar biasa. Namun, perjalanan itu tentu tak selalu mulus. Tantangan materi perkuliahan dan kesibukan perlombaan menjadi ujian tersendiri. “Saya terbiasa menyusun agenda harian di Google Kalender, dan membuat skala prioritas saat jadwal bertabrakan,” jelasnya.
Ia juga gemar mencari sumber belajar tambahan dari internet dan video edukatif, membuktikan bahwa pembelajaran efektif bisa diraih dengan kemandirian dan kreativitas. Tak hanya berprestasi, Diah turut memberi kontribusi signifikan bagi kampus melalui posisinya sebagai asisten praktikum, membantu pembelajaran di laboratorium, serta memperkuat akreditasi prodi lewat capaian lomba. “Saya percaya bahwa prestasi mahasiswa bukan hanya untuk pribadi, tetapi juga berkontribusi pada citra institusi,” tuturnya.
Makna gelar wisudawan berprestasi, menurutnya, tak sekadar soal pemahaman materi, melainkan tentang bagaimana ilmu dikembangkan menjadi karya yang bernilai dan mampu bersaing di berbagai ajang. Ia menyebut kata “bertumbuh” sebagai representasi perjalanannya di UAD, sebuah proses pembentukan pribadi yang lebih matang, disiplin, dan siap menghadapi realitas pasca-kampus.
Di balik keberhasilannya, Diah tak lupa menyebut sosok yang paling berjasa, keluarga tercinta yang tak pernah lelah memberi semangat, serta Haris Seiawan, S.Si., M.Si., dosen sekaligus mentor kompetisi yang telah mendampingi langkah-langkah penting dalam perjalanan akademiknya.
“Carilah ilmu sebanyak mungkin, tak hanya dari kelas, tetapi juga dari pengalaman. Jangan takut mencoba hal baru, karena dari situlah kita bertumbuh.” Diah Kartika Wardani melangkah keluar dari kampus bukan hanya sebagai lulusan, tetapi sebagai representasi dari generasi muda ilmuwan Indonesia yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berani, terorganisir, dan penuh kontribusi. (Mawar)