BSDM UAD Gelar Pelatihan Kesehatan Mental untuk Tenaga Kependidikan

Pelatihan Kesehatan Mental untuk Tenaga Kependidikan oleh BSDM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BSDM UAD)
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat secara mental, Biro Sumber Daya Manusia Universitas Ahmad Dahlan (BSDM UAD) menyelenggarakan Pelatihan Kesehatan Mental bagi Tenaga Kependidikan. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dalam lima batch mulai 29 Agustus hingga 4 September 2025, dengan tingkat kehadiran mencapai 98,68% atau 297 peserta yang terdiri atas pranata komputer, pustakawan, pranata laboratorium pendidikan, teknisi, pengelola keamanan, pengelola parkir, dan ekspedisi.
Materi utama yang diberikan meliputi mindful living, work-life balance, dan well-being. Pelatihan ini merupakan wujud komitmen BSDM UAD untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi tenaga kependidikan secara holistik sekaligus menjaga kesehatan mental dalam jangka panjang.
“Tenaga kependidikan adalah garda penting dalam mendukung seluruh aktivitas universitas. Ketika kesejahteraan mental mereka terjaga, kinerja dan pelayanan kepada sivitas akademika pun akan meningkat,” ujar Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum., Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, saat membuka pelatihan.
Senada dengan itu, Dr. Hendro Widodo, M.Pd., Kepala BSDM UAD, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan SDM yang menyentuh aspek psikologis dan humanis. “Kami berharap para tenaga kependidikan dapat meningkatkan kesadaran serta keterampilan dalam menjaga kesehatan mental, sekaligus membangun lingkungan kerja yang humanis,” ungkapnya.
Pelatihan dirancang secara partisipatif dan interaktif. Peserta diajak mengenali tanda gangguan mental sejak dini, membangun komunikasi empatik, serta memperkuat hubungan interpersonal yang harmonis. Dengan terselenggaranya pelatihan, UAD berharap mampu menumbuhkan budaya kerja yang sehat, harmonis, produktif, serta mendukung pertumbuhan individu dan institusi secara berkelanjutan.
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan BSDM, Nur Arina Hidayati, M.Sc., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan karena tenaga kependidikan memiliki masalah mental, melainkan sebagai fondasi untuk memperkuat daya tahan psikologis, memahami diri, dan mengetahui langkah yang tepat ketika menghadapi tekanan kerja.
“Dengan pendekatan aplikatif, peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mempraktikkan teknik sederhana yang dapat diterapkan sehari-hari agar tetap semangat dan produktif,” jelas Nur Arina. Setiap batch menghadirkan fasilitator profesional di bidang psikologi dan pengembangan diri, dengan penyesuaian materi sesuai karakteristik peserta.
Di akhir sesi, peserta mengisi feedback melalui Google Form. Sebagian besar menyampaikan apresiasi positif, seperti: “Baik untuk refreshing dan meningkatkan kesadaran mental terutama untuk melayani mahasiswa,” “Materinya bagus dan memberi banyak motivasi,” hingga “Menyenangkan, menambah semangat kerja, menambah keikhlasan, serta menambah wawasan.” (Hen)