Cerita Unik Empat Pasang Mahasiswa Kembar di P2K UAD 2025

Empat pasang mahasiswa kembar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2025 (Foto. Humas dan Protokol UAD)
Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 menghadirkan cerita unik. Tahun ini terdapat empat pasang mahasiswa baru yang merupakan saudara kembar, dan semuanya adalah perempuan. Mereka adalah Nabilah dari Program Studi (Prodi) Manajemen dan Nailah dari Prodi Akuntansi, Rena Afifah dari Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan Reni Afifah dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), serta Um’Dathul Khoyroh dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Um’Dathul Nikmah dari Prodi Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika (PVTE). Kemudian ada pasangan Syafaqoh Luqyana Zulfaa dan Syafiqoh Luqyana Iffah, keduanya dari prodi PVTE.
Keempatnyanya sama-sama mengaku bersyukur bisa melanjutkan studi di UAD bersama saudara kembar mereka, meskipun memilih program studi berbeda. “Rasanya senang karena bisa berkuliah bareng, walaupun beda prodi. Orang tua juga dari awal berharap kami tetap kuliah di universitas yang sama,” ungkap Um’Dathul Khoyroh, yang aktif di olahraga futsal. Sementara kembarannya, Um’Dathul Nikmah, menambahkan bahwa pengalaman kuliah bersama membuat dirinya tidak pernah merasa sendirian. “Enaknya itu bisa satu kosan, jalan-jalan bareng, dan ada teman di setiap kegiatan,” jelasnya.
Kisah serupa juga datang dari pasangan kembar asal Sragen, Rena dan Reni Afifah. Sejak kecil, keduanya selalu menempuh pendidikan bersama, hingga akhirnya sama-sama diterima di UAD. Rena memilih Prodi PPKn karena minatnya pada sejarah, sementara Reni memilih PBSI karena kecintaannya pada sastra. “Kami sering salah dipanggil karena wajah mirip, bahkan orang tua sendiri kadang tertukar,” ujar Rena. Meski demikian, mereka saling mendukung dan berharap dapat menjadi mahasiswa berprestasi, aktif di kegiatan kampus, serta lulus tepat waktu dengan capaian akademik terbaik.
Hal yang sama dirasakan oleh Nabilah dan Nailah. Meski belum lama menjalani kegiatan kampus, keduanya merasakan manfaat besar bisa kuliah bersama kembaran. Selain lebih percaya diri, mereka juga merasa terbantu dalam beradaptasi dengan lingkungan baru karena memiliki teman terdekat yang selalu mendampingi.
Kehadiran empat pasang mahasiswa kembar ini memberikan warna tersendiri dalam dinamika P2K UAD 2025. Kisah mereka menjadi gambaran semangat mahasiswa baru dalam memulai perjalanan akademik di Universitas Ahmad Dahlan. (Anove)