Ciptakan Lingkungan Bersih, Mahasiswa KKN Terlibat dalam Bank Sampah Noto Resik
Permasalahan lingkungan makin menjadi serius ketika kita membicarakan penumpukan sampah, baik organik maupun anorganik. Mengingat permasalahan sampah di Indonesia juga makin parah karena banyaknya limbah yang dihasilkan oleh masyarakat disertai dengan kurangnya pengolahan dan tempat pembuangan sampah.
Akan tetapi, Kelurahan Notoprajan menanggapi permasalahan tersebut dengan sebuah aksi bank sampah bernama Noto Resik yang bertugas untuk melakukan penjemputan dan penimbangan sampah, serta memilah sampah yang bisa didaur ulang.
Pada 11 Juni 2023 bertempat di Balai RW 06 Notoprajan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikut serta membantu bank sampah Noto Resik dalam melakukan penjemputan dan penimbangan sampah area Notoprajan. Hal tersebut merupakan sebuah layanan yang diberikan oleh bank sampah Noto Resik yang dikenal dengan sebutan jemput bola kepada nasabah.
Pelaksanaan penjemputan sampah dapat dilakukan 2 kali dalam sepekan. Sampah yang diangkut bisa mencapai 50 kg, dan sebagian sampahnya berupa kaleng serta alumunium berbentuk gelas seperti kemasan minuman atau kemasan biskuit. Ada pula yang berbentuk kertas yaitu koran dan lembaran kertas yang tidak terpakai, botol-botol dari kemasan limbah dapur atau limbah rumah tangga, botol kaca, bahkan tembaga.
Barang-barang yang tidak berguna tersebut disetorkan ke bank sampah oleh warga setempat agar dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat. Namun, bank sampah tidak menerima sampah organik, petugas hanya akan berfokus pada sampah anorganik yang dapat didaur ulang. Meski begitu, KKN UAD berharap agar bank sampah terus aktif sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan mengurangi penumpukan sampah yang berlebihan. (syf)
Trackbacks & Pingbacks
[…] UAD Yogjakarta […]
Comments are closed.