Dukung UMKM Bakpia, Dosen UAD Dorong Penggunaan Teknologi untuk Dongkrak Penjualan
Beberapa masalah umum yang dihadapi UMKM antara lain ialah lemahnya pemasaran dan pengelolaan keuangan. Lemahnya kemampuan dalam hal pemasaran menyebabkan tidak sedikit pelaku usaha kalah bersaing, mengalami penurunan omzet, hingga melakukan pemutusan hubungan kerja, bahkan tidak jarang yang harus gulung tikar. Tidak dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan cara pemasaran menjadi hal serius yang harus dibenahi.
Hal inilah yang mendorong beberapa dosen UAD, yaitu Nurul Azizah Az Zakiyyah, S.E., M.Sc., Firsty Ramadhona Amalia Lubis, S.E., M.Ec.Dev., Lestari Sukarniati, S.E., M.Si., dan Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., melakukan Pengabdian Masyarakat dengan menggandeng salah satu mitra pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) makanan khas Jogja, bakpia.
Kegiatan yang dilakukan oleh para dosen Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tersebut bertujuan membantu meningkatkan kemampuan UMKM dalam memanfaatkan teknologi. Khususnya dalam meningkatkan pemasaran, mendongkrak omzet, dan membantu meningkatkan pengelolaan keuangan menggunakan aplikasi yang berbasis daring. Pelaku usaha UMKM yang menjadi mitra kegiatan atau sasaran pengabdian adalah Bakpia Eny 523 yang berlokasi di Jalan Sanggrahan Pathuk NG I/523 C, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Materi pelatihan disampaikan dengan metode diskusi dan melibatkan pemilik usaha juga para karyawan, dan terdiri atas empat hal. Di antaranya menanamkan pemahaman tentang pentingnya manajemen usaha yang baik, memberikan wawasan tentang berbagai sumber pendanaan yang dapat diakses, promosi berbasis daring, dan melakukan pelatihan pencatatan keuangan berbasis pada sistem.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rentang Juli sampai September 2023 tersebut didahului dengan menggali informasi tentang hambatan yang selama ini dihadapi oleh Bakpia Eny 523. Kemudian, dilanjutkan dengan diskusi tentang berbagai strategi yang perlu dilakukan, lalu pelatihan baik kepada pemilik maupun karyawan. Ke depannya diharapkan UMKM lebih mudah memasarkan produknya, dan mudah dalam hal pencatatan keuangannya. (DF).