Ecobrick Jadi Alternatif Solusi Darurat Sampah di Kampung Cokrokusuman
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melakukan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tim yang dibentuk itu terdiri atas dosen dan melibatkan mahasiswa. Dra. Zuchrotus Salamah, M.Si. sebagai ketua, dan dua anggota lainnya Drs. Hadi Sasongko, M.Si. serta Arief Abdillah Nurusman, M.Si. Untuk mahasiswa yang terlibat yakni Anggun Lintang Permata Putri, Andini Ika Saputri, dan Vetin Yumita Saroh.
“Pelatihan ini menyasar masyarakat di Kampung Cokrokusuman, Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, Yogyakarta,” ujar Salamah, Jumat (8-3-2024).
Dijelaskan Salamah, kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian mengenai Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga untuk mengatasi permasalahan darurat sampah perkotaan di Kampung Cokrokusuman, Yogyakarta. Solusi mengatasi sampah bagi warga itu telah dimulai sejak 10 November 2023 lalu.
Kegiatan pelatihan yang diberikan kepada masyarakat berupa pelatihan pembuatan ecobrick. Sebelum melakukan pelatihan, tim dilaksanakan survei pengelolaan sampah rumah tangga kepada masyarakat Kampung Cokrokusuman, Kelurahan Cokrodiningratan. Dari hasil survei yang dilakukan sebelum pelatihan, 89,5% masyarakat sudah memilah sampah sesuai jenisnya. Harapannya dengan diadakannya pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan sampah rumah tangga. Hasil kegiatan yakni berupa kreasi ecobrick yang dibuat oleh masyarakat akan digunakan sebagai media permainan edukatif bagi peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Cokro Ceria yang dapat menambah ketertarikan belajar peserta didik.
Ditegaskan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat mengelola sampah rumah tangga. Selain itu juga untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat aneka kreasi dari sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat untuk kepentingan manusia, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga.
Program Pengabdian di Kampung Cokrokusuman tersebut sekaligus sebagai salah satu program yang dapat membantu masyarakat sejak ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, dan tertuang dalam surat pemberitahuan yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) DIY pada 21 Juli 2023. Besar harapan tim pengabdian, dengan cara yang mereka lakukan dapat membuat masyarakat makin sadar untuk mengelola sampah rumah tangga di wilayahnya masing-masing. (doc)