HMPS Sastra Indonesia Adakan Kelas Menulis Cerpen
Kegunaan menulis sama dengan kegunaan baking soda pada kue, yaitu memperbaiki tekstur dan mengembangkan. Maka, dapat diartikan kegiatan menulis mampu menjadi pengasah dalam mengolah ide, menuangkan, serta mengembangkannya. Dengan terbiasa menulis, kita juga mampu mengatur kecerdasan kognitif dan kecerdasan emosional yang kita miliki.
Terkait dengan itu, Divisi Penelitian dan Pengembangan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kelas menulis cerpen berkolaborasi dengan komunitas Luar Ruang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di sebuah rumah yang menjadi saung komunitas Jejak Imaji. Tempatnya yang sejuk, di pinggir sungai, dengan gemericik air, dan suara hewan-hewan ternak, membuat diskusi kepenulisan makin khusyuk dan menenangkan.
Pada sambutannya, Didi Risaldi selaku Wakil Ketua HMPS Sastra Indonesia mengungkapkan latar belakang kegiatan kelas menulis itu karena ingin mengembangkan literasi dan menumbuhkan kepenulisan yang baik.
Acara yang dilaksanakan pada 10‒11 Juni 2023 ini, merupakan lanjutan dari program kerja sebelumnya yaitu pemetaan minat bakat mahasiswa khususnya Sastra Indonesia, dengan sebagian besar mahasiswa yang dominan memilih dan tertarik terhadap minat bakat kepenulisan sastra, salah satunya adalah cerpen. Sehingga, HMPS Sastra Indonesia tergerak untuk membuka sebuah kelas menulis cerpen dengan pemateri seorang cerpenis sekaligus pengasuh komunitas Jejak Imaji, Cak Sule.
“Karena waktu yang terbatas dan sudah melalui diskusi yang panjang dengan pemateri, maka kami sepakat untuk mengerucutkan kegiatan kepenulisan ini pada kepenulisan cerpen saja, karena pemateri sendiri yang sudah memiliki pengalaman sesuai keahlian. Ia mengatakan cerpen adalah kepenulisan yang lebih mudah dan mampu dilakukan dengan waktu yang singkat,” ungkap Putri Dwi selaku ketua pelaksana.
Luaran untuk kegiatan tersebut adalah, karya sastra dari peserta akan di unggah pada salah satu blog komunitas Luar Ruang, sehingga tak sia-sia dalam menulis dan mengikuti kegiatan dengan tanpa biaya tersebut.
“Kelas menulis ini diharapkan mampu memberikan kesan pengalaman tersendiri, menjadi langkah yang baik, serta mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam menulis karya sastra. Dan, harapan untuk mahasiswa yang lain semoga turut aktif, yakin, serta menepis keraguan untuk melangkah ke tahap selanjutnya.” tutup Putri Dwi. (syf)
Trackbacks & Pingbacks
[…] UAD Yogjakarta […]
Comments are closed.