Inovasi Berkelanjutan Biopori untuk Mengurangi Risiko Stunting

Inovasi Berkelanjutan Biopori oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 145 Unit IX.A.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadirkan inovasi ramah lingkungan melalui program Inovasi Biopori sebagai strategi untuk mendukung pencegahan stunting. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 22 Agustus 2025, di Dusun Gupit, Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul, dengan melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.
Program ini berangkat dari keprihatinan terhadap persoalan stunting yang masih menjadi isu kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya asupan gizi anak, yang berkaitan erat dengan lingkungan kurang sehat dan sanitasi yang buruk.
“Lubang biopori bukan hanya bermanfaat sebagai media resapan air, tetapi juga menjadi solusi pengelolaan sampah organik yang dapat diubah menjadi pupuk kompos. Pupuk ini nantinya dapat dimanfaatkan warga untuk menanam sayuran di pekarangan sehingga ketersediaan pangan bergizi lebih terjamin,” jelas Sabil, Ketua KKN Reguler 145 Unit IX.A.1 UAD.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD memberikan sosialisasi mengenai pentingnya lingkungan sehat untuk mencegah stunting, yang dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan lubang biopori. Warga juga diajak praktik langsung membuat lubang biopori di titik-titik strategis sekitar permukiman.
Hasil kegiatan mencatat terpasangnya sejumlah 24 lubang biopori serta meningkatnya kesadaran warga tentang manfaat pengelolaan sampah organik. Selain itu, masyarakat mendapatkan keterampilan baru dalam membuat dan memanfaatkan biopori secara mandiri.
Kepala Dukuh, Bapak Surandi, mengapresiasi langkah mahasiswa UAD. “Kami berharap biopori ini bisa terus dikembangkan karena selain menjaga kebersihan lingkungan, juga mendukung pemenuhan gizi keluarga yang berkaitan erat dengan pencegahan stunting,” ungkapnya.
Dengan adanya inovasi biopori ini, Program KKN UAD tidak hanya fokus pada aspek pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan sehat sekaligus mendorong ketahanan pangan rumah tangga. (doc)