Kajian Keterkaitan Konsep Akal dengan Iman di Masjid Islamic Center UAD

Pusat Ibadah dan Kajian Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)
Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kajian menjelang berbuka dengan tema “Konsep Akal dalam Islam” pada 2 Maret 2025, yang disampaikan oleh Ustaz M. Ridha Basri, S.Th.I., M.Ag. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat yang antusias mengikuti kajian.
Dalam ceramahnya, Ustaz Ridha menyampaikan bahwa konsep akal dalam Islam memiliki keterkaitan erat dengan iman. Mengutip pandangan Buya Hamka, Ustaz Ridha menjelaskan, dalam diri manusia terdapat tiga kekuatan utama. Daya akal, yang memungkinkan manusia membedakan antara benar dan salah. Kekuatan amarah, yang dapat membawa seseorang pada kemenangan, tetapi juga berpotensi menumbuhkan kesombongan. Kekuatan syahwat, yang mendorong manusia untuk terus memenuhi keinginan, tetapi dapat membuat seseorang lalai.
Dari kajian ini, terdapat beberapa poin penting yang dapat diambil. Akal berperan dalam mengendalikan hawa nafsu agar manusia tidak kehilangan kendali. Seperti dalam Al-Qur’an, kata “akal” disebutkan sekitar 48 kali, salah satunya dalam Surah Al-Hadid ayat 17, yang mengaitkan akal dengan keimanan. Akal juga sering dikaitkan dengan kehidupan akhirat, mengingatkan manusia akan konsekuensi dari perbuatannya. Akal memiliki hubungan erat dengan ibadah, khususnya salat, yang membutuhkan pemahaman dan kesadaran.
Tak ketinggalan, Ustaz Ridha juga mengingatkan bahwa dalam kehidupan, tidak semua hal dapat diselesaikan dengan akal semata. Terkadang, manusia perlu menggunakan hati dalam menimbang sesuatu, seperti dalam menentukan yang baik dan buruk, serta yang tepat atau tidak. Akal lebih sering mempertimbangkan aspek logis seperti untung rugi dan kesulitan-mudahnya suatu hal, sementara hati lebih berperan dalam aspek rasa dan moral.
Kajian tersebut berlangsung dengan penuh khidmat hingga menjelang waktu berbuka puasa. Dengan adanya kajian ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keseimbangan antara akal dan hati dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai setiap usaha dalam menuntut ilmu dan meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. (Lus)