KKN Alternatif UAD Berikan Sosialisasi Literasi Media untuk Remaja di Sudagaran
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Alternatif (KKN Alternatif) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.C.2 mengadakan sosialisasi yang bertempat di Masjid Sudagaran, Tegalrejo, Yogyakarta. Kegiatan ini ditujukan untuk melatih remaja sekitar agar lebih berhati-hati dan bijak dalam mengelola media sosial.
Sosialisasi dengan tema “Literasi Media” ini dilaksanakan pada Rabu, 5 Juni 2024, dan menghadirkan pembicara Rizkan Ismmail Mahmud, S.I.Kom. Dalam pemaparannya, Rizkan menjelaskan bahwa media sosial saat ini mampu menyebarkan informasi dengan sangat cepat, tetapi kebenaran informasi tersebut sering kali masih diragukan. Ia menegaskan pentingnya sikap kritis dalam menerima dan menyebarkan konten dari media sosial. Rizkan mengajak para remaja di Sudagaran untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar.
“Pemahaman mengenai literasi media sangat penting, terutama bagi para remaja yang merupakan pengguna aktif media sosial. Dengan memiliki kemampuan literasi media yang baik, remaja dapat lebih selektif dalam menyaring informasi yang mereka terima,” ujar Rizkan dalam sosialisasinya.
Salah satu peserta sosialisasi, Jauza Yusran Rafi, mengatakan bahwa materi yang disampaikan oleh tim KKN UAD sangat baik dan mudah dipahami para remaja di Sudagaran. “Harapannya, remaja dapat lebih bijak dalam memfilter informasi di media sosial mereka,” ujar Jauza.
Kegiatan ini juga diadakan untuk meningkatkan pemahaman remaja terkait pemanfaatan media sosial yang aman dan sehat, mengingat banyaknya permasalahan yang timbul akibat beredarnya hoaks (informasi bohong) di media sosial. Hoaks yang tersebar dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan sosial dan psikologis remaja. Dengan sosialisasi ini, diharapkan remaja Sudagaran dapat menjadi lebih waspada terhadap informasi yang mereka terima dan mampu mengelola media sosial dengan lebih bijak dan bertanggung jawab.
Tim KKN Alternatif UAD berharap, kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk membekali remaja dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan di era digital. Literasi media bukan hanya tentang kemampuan teknis menggunakan media sosial, tetapi juga tentang kemampuan berpikir kritis, etika, dan tanggung jawab sosial. Dengan pemahaman yang lebih baik, remaja dapat memanfaatkan media sosial secara positif dan menghindari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.