KKN UAD Tingkatkan Literasi Anak-Anak Padaan Wetan dengan Program POLISI
Pengaruh kualitas literasi suatu masyarakat saat ini sedang dibicarakan oleh berbagai negara. Hal ini dikarenakan kualitas literasi suatu masyarakat dapat memiliki pengaruh terhadap tingkat kesejahteraan rakyat. Secara sederhana, literasi memang diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi sebenarnya literasi individu juga mencakup kemampuan dan keterampilan dalam berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah.
Terdapat jenis-jenis literasi yaitu literasi perpustakaan, hukum, bahkan literasi moral. Tingkat literasi di berbagai negara memiliki kualitas masing-masing. Negara yang memiliki minat membaca paling tinggi adalah negara Finlandia, anak-anak yang tinggal di sana memiliki kemampuan dan tingkat harapan hidup yang tinggi. Ada berbagai macam faktor yang menyebabkan kemampuan literasi anak-anak di Finlandia memiliki nilai yang tinggi. Salah satu faktornya adalah pendidikan anak sejak dini, yang setiap keluarga memiliki bayi berhak mendapatkan bingkisan paket perkembangan anak seperti keperluan bayi, juga terdapat buku bacaan untuk orang tua dan anak. Hal ini jika dibandingkan dengan kualitas literasi anak-anak di negara Indonesia tentu sangatlah jauh.
Menurut penilaian berdasarkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), skor Indonesia pada tahun 2022 sebesar 64,48 dari skala 1–100. Angka tersebut dinilai masih belum memuaskan dan terus menjadi masalah nasional yang sangat memprihatinkan. Menyadari pentingnya literasi bagi masyarakat khususnya pada anak-anak sejak dini, maka dari itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 119 Unit XV D.1 Kulon Progo, Kalibawang, Padaan Wetan, membuat program POLISI yang merupakan singkatan dari Pojok Literasi.
Program ini menjadi unggulan dari Unit XV D.1. Salah satu anggota KKN mengatakan, “Kami membuat mini perpustakaan menggunakan rak kayu sebagai tempat untuk meletakkan buku bacaan. Mini perpustakaan ini kami buat bertempat di salah satu musala yang ada Padukuhan Padaan Wetan, yaitu Mushola Nurul Qomar.”
Pengadaan POLISI dilaksanakan pada 12 hingga 25 Februari 2024. Dengan adanya program ini, anak-anak memiliki kesempatan untuk membaca berbagai macam buku seperti buku cerita anak, novel, dan juga beberapa buku pelajaran yang menarik.
“Tentu kami tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga memberikan mereka pemahaman mengenai buku apa yang mereka baca, sehingga kualitas literasi pada anak-anak Padaan Wetan tidak hanya sebatas mengetahui, melainkan memahami sesuatu hal apa yang sudah mereka baca,” sambungnya.