• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Kolaborasi Adalah Kunci Suksesnya Hilirisasi Produk Riset dan Inovasi

12/06/2023/in Terkini /by Ard

Seminar inovasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Sinta Anggraeni)

Kemajuan pendidikan perguruan tinggi dapat dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak untuk menciptakan inovasi pendidikan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mulai bergerak dengan menggelar Seminar Inovasi bertajuk “Kupas Tuntas Inovasi: Gerakan 1 Prodi 1 Inovasi & Sosialisasi Kebijakan Inovasi dan Hilirisasi Produk Riset UAD” bersama Deputi Direktur Universitas Gadjah Mada (UGM) Science Techno Park Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D. sebagai pemateri pada Rabu, 31 Mei 2023.

Inovasi dalam lingkungan perguruan tinggi dapat dimulai dengan mengubah pola pikir tentang pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi merupakan bagian penting dari kemajuan suatu bangsa. Selain itu juga dapat berperan sebagai implementer yang dibutuhkan untuk membantu pendidikan non-vokasi sebagai konseptor utama.

“Banyak negara maju memiliki sekolah vokasi yang kuat. Vokasi dan non-vokasi harus saling mendukung untuk menciptakan negara produsen yang maju. Tidak boleh berinovasi sendiri, melainkan harus menggandeng pihak lain,” papar lulusan Swedia itu.

UGM telah menerapkan inovasi teknologi pendidikan dengan menggandeng seluruh elemen pendidikan melalui 3 pendekatan yaitu akademik, industri, dan komunitas. Ketiga pendekatan ini dapat dikemas dalam suatu program penelitian berbasis perguruan tinggi yang ditujukan bagi industri dengan berkolaborasi bersama komunitas masyarakat dan pemerintah. “Membuat apa yang bisa dijual dan menjual apa yang bisa dibuat,” terangnya.

Strategi Hilirisasi Inovasi dan Transfer Teknologi

Inovasi teknologi dapat direncanakan menggunakan strategi Technology Transfer Office (TTO) yang mencakup kelembagaan, innovation shelter, dan pendirian perusahaan start up. Pada strategi pertama melingkupi beberapa tahap di antaranya adalah riset dan invensi, inkubasi dan akselerasi, serta komersialisasi. Strategi kedua terdiri atas kesiapan invensi, kesiapan industri, kesiapan permintaan pasar, dan kesiapan teknologi. Terakhir, start up dimulai dengan tahap pra-inkubasi, inkubasi, dan akselerasi.

Dengan pendirian start up, para inovator dapat melakukan spin out pemanfaatan lisensi dengan hak mendapatkan royalti dari invensinya, serta dapat menjadi konsultan, komisaris, atau pun co-founder.

“Yang terpenting adalah menciptakan inovasi berbasis pendidikan yang menghasilkan bisnis berkelanjutan dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan,” tekannya.

Tantangan

Kompiang menjelaskan tantangan seorang inovator adalah perlu memiliki semangat seorang wirausahawan. Seorang wirausahawan merupakan seorang yang sadar akan masalah di sekitarnya, mampu menciptakan solusi, dan tidak mudah putus asa. Selain itu, kemampuan berpikir kreatif, analisis pasar, negosiasi, kredibilitas, dan integritas merupakan karakteristik individu yang harus dimiliki seorang inventor. Kekompakan semangat dan kerja sama tim, serta keseimbangan antara hak dan kewajiban juga merupakan tantangan dalam mengelola hilirisasi teknologi.

Pemikiran Strategis

Pemikiran strategis dapat dilakukan yaitu dengan cara kolaboratif inovatif eksplorasi sumber di masing-masing fakultas, kolaborasi berbasis “clouds of innovation” untuk memunculkan inovasi sungguhan, dan kolaborasi academia-industry untuk penciptaan nilai tambah yang difasilitasi pemerintah. Selain itu juga target dan timeline untuk memunculkan inovasi kolaboratif yang menjadi unggulan daerah, serta memperkuat iklim dengan “goal congruence” dalam pengembangan kewirausahaan untuk kesejahteraan masyarakat. (sin)

uad.ac.id

Tags: Berita, Berita UAD, Dosen, Dosen UAD, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-inovasi-Lembaga-Penelitian-dan-Pengabdian-Masyarakat-LPPM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Sinta-Anggraeni-scaled.jpg 1513 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-12 09:10:482023-06-12 09:10:48Kolaborasi Adalah Kunci Suksesnya Hilirisasi Produk Riset dan Inovasi
You might also like
Mahasiswa UAD Raih Gold Medal di National Writing Competition (NWC) Universitas Andalas 2025
Optimalisasi Gizi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Darul Arqam Dasar sebagai Gerbang Awal Kader IMM
UAD Kukuhkan Nurkhasanah sebagai Guru Besar
UAD Jadi Tuan Rumah Global Forum for Climate Movement
Memahami Social Media Insight

PRESTASI

  • Mahasiswa Kedokteran UAD Juara I Song Cover Nasional LogFest19/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III dalam Kompetisi Video Kreatif Nasional Tahun 202518/11/2025
  • Gameboard Edukasi Bencana Antar Mahasiswa UAD Jadi Juara Internasional14/11/2025
  • Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Raih Juara 2 Esai di Bidang Social, Language & Cultural14/11/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Raih Juara II Vocal Solo Tingkat Nasional PKSM 202514/11/2025

FEATURE

  • Kisah Mahasiswa UAD Lulus S2 dengan 30 Publikasi Ilmiah19/11/2025
  • Menulis sebagai Pelarian Positif, Muhammad Farid Wisudawan FK UAD dengan 19 Publikasi Ilmiah14/11/2025
  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top