Kongres KBM FAI 2025: Mewujudkan Organisasi Mahasiswa yang Progresif, Kolaboratif, dan Berintegritas

Pembukaan Stadium General Kongres KBM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM FAI) bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Agama Islam (DPM FAI) menyelenggarakan Kongres Keluarga Besar Mahasiswa FAI (KBM FAI) pada Jumat, 18 Juli 2025. Acara ini dibuka dengan Studium Generale yang bertempat di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan mengusung tema “Mewujudkan KBM FAI yang Progresif, Kolaboratif, dan Berintegritas”.
Kongres ini bertujuan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program kerja seluruh organisasi kemahasiswaan di lingkungan FAI. Hadir dalam kegiatan ini para pengurus BEM FAI, DPM FAI, serta seluruh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) di lingkungan FAI. Turut hadir pula Wakil Dekan FAI Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Akademik, dan Kemahasiswaan, Ferawati, S.S., S.Psi., M.Hum.
Ketua panitia, M. Naufal Hafidz, dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan kongres meskipun dalam waktu persiapan yang singkat. “Semoga hasil dari kongres ini dapat mewujudkan KBM FAI yang progresif, kolaboratif, dan berintegritas,” ujar Naufal Hafidz.
Gubernur BEM FAI, Rahmat Riadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan kongres sebagai momentum evaluasi dan perbaikan, bukan sekadar agenda tahunan. “Kongres KBM FAI tidak hanya menjadi formalitas, tetapi harus menjadi ruang refleksi demi mewujudkan KBM yang lebih progresif, kolaboratif, dan berintegritas,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua DPM FAI, Saiful Bahri, mengajak seluruh ormawa untuk merefleksikan kembali program kerja yang telah dilaksanakan selama satu periode. Ia juga menekankan pentingnya proses dan perjuangan maksimal hingga akhir masa kepengurusan.
Wakil Dekan FAI, Ferawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kongres ini merupakan terobosan penting karena mampu dilaksanakan secara efektif dalam waktu yang singkat, tetapi tetap menjaga esensi sebagai bentuk pertanggungjawaban ormawa atas program kerja yang telah dijalankan. Ia juga berpesan agar seluruh ormawa di lingkungan FAI terus memperkuat kolaborasi antarunit.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Studium Generale yang disampaikan oleh Fakhri Ilmah Syarifudin, S.Ag. (Faiq)