• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY

03/09/2025/in Feature /by Ard

 

Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes., Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengukuhkan salah satu guru besar barunya, Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes., dalam bidang pengelolaan sampah dan manajemen lingkungan. Pada pidato pengukuhannya yang berjudul “Mengelola Sampah, Mengelola Kehidupan: Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Lingkungan di Yogyakarta”, ia menyoroti potensi besar pengelolaan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam paparannya, Prof. Surahma mengungkapkan bahwa setiap orang di Yogyakarta menghasilkan rata-rata setengah kilogram sampah per hari. “Bayangkan, bila ditimbun dalam setahun, volume sampah tersebut bisa menutupi Candi Prambanan dengan gunungan sampah,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2023, timbulan sampah nasional mencapai kurang lebih 67 juta ton per tahun, menjadikan Indonesia salah satu penyumbang terbesar di Asia Tenggara. Adapun di DIY, timbulan sampah mencapai 600–700 ton per hari atau sekitar 300–350 ribu ton per tahun, dengan 60–65 persen berasal dari rumah tangga.

Kondisi ini semakin mendesak setelah TPA Piyungan mengalami kelebihan kapasitas sejak 2022, sehingga memicu munculnya sedikitnya 21 titik pembuangan sampah ilegal di Yogyakarta dan sepanjang jalur ring road. Di balik krisis tersebut, Prof. Surahma melihat adanya potensi besar. Jika dikelola dengan baik, sampah di DIY diperkirakan bernilai Rp90–98 miliar per tahun. Bahkan jika hanya separuhnya yang masuk dalam sistem formal bank sampah, nilainya tetap signifikan, yakni sekitar Rp40 miliar, setara dengan biaya pembangunan puluhan sekolah dasar.

Komposisi sampah di DIY menunjukkan 53 persen berupa sampah organik, 12 persen plastik, dan 8 persen kertas. Hal ini berarti lebih dari separuh timbulan sebenarnya masih dapat diolah kembali. “Namun, faktanya lebih dari 90 persen sampah masih ditimbun di landfill. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama,” tegasnya.

Selain aspek ekonomi, Prof. Surahma juga menekankan dampak kesehatan akibat pengelolaan sampah yang buruk, mulai dari meningkatnya kasus demam berdarah, diare, hingga memperburuk sanitasi yang berhubungan dengan kasus stunting anak.

Pengelolaan sampah di DIY juga menunjukkan ketimpangan antarwilayah. Kota Yogyakarta berhasil mengelola lebih dari 96 persen sampah melalui peraturan daerah yang diterapkan sejak 2022, sementara Sleman mendorong rumah tangga untuk mengolah sampah secara mandiri. Namun, Bantul masih stagnan, sedangkan Gunungkidul dan Kulon Progo menghadapi tantangan tersendiri akibat aktivitas pariwisata dan UMKM.

World Bank sendiri memprediksi timbulan sampah global akan naik menjadi 2,2 miliar ton per tahun pada 2025. Di DIY, dengan harga pasaran kompos Rp1.000/kg, plastik Rp4.000/kg, dan kertas Rp2.000/kg, total nilai sampah bisa mencapai Rp91,7 miliar per tahun. Angka tersebut setara dengan 10 persen APBD DIY. “Lebih dari sekadar ekonomi, bank sampah juga memberi manfaat sosial, mulai dari tabungan pendidikan, dana sosial, hingga insentif keluarga,” tambahnya.

Prof. Surahma menawarkan strategi ilmiah berlapis untuk mengatasi permasalahan sampah. Tingkat keluarga: pemilahan sampah, penggunaan komposter, biopori, dan edukasi. Penelitiannya menunjukkan edukasi keluarga dapat menurunkan residu hingga lebih dari 30 persen; Tingkat komunitas: optimalisasi 1.200 bank sampah unit di DIY yang terbukti efektif dengan partisipasi ribuan warga; Tingkat regional: optimalisasi TPA, teknologi refuse-derived fuel (RDF), pirolisis, dan composting skala besar; Tingkat kebijakan nasional: penguatan langkah yang sejalan dengan SDGs (tujuan 3, 11, dan 12) serta Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017–2045; Tingkat perguruan tinggi: pengembangan teknologi inovatif, seperti pembakar sampah berbasis IoT, briket bioarang, pencacah sampah, serta media edukasi masyarakat.

Menutup pidatonya, Prof. Surahma menegaskan bahwa paradigma pengelolaan sampah tidak lagi sekadar mengangkut dan menimbun, melainkan mencegah sejak awal. “Jika setiap keluarga disiplin memilah, komunitas aktif dalam bank sampah, dan pemerintah konsisten meregulasi, maka beban TPA akan berkurang drastis,” ujarnya.

Ia menegaskan, “Sampah adalah ujian peradaban. Bila kita lalai, ia menjadi krisis. Namun bila kita kelola dengan ilmu dan kebersamaan, sampah bisa menjadi sumber daya, pengetahuan, bahkan peradaban baru. Mengelola sampah berarti mengelola kesehatan, ekonomi, sosial, dan masa depan bangsa.” (Lus)

uad.ac.id

Tags: Berita, Berita UAD, Dosen, Dosen UAD, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Surahma-Asti-Mulasari-S.Si_.-M.Kes_.-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 10:46:182025-09-03 10:46:18Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY
You might also like
Talkshow Milad ke-27 Fakultas Teknologi Industri UAD
UAD Gelar Uji Publik Capansel Satgas PPKS
Mahasiswa Bisa Wujudkan Pemilu Berintegritas
KKN UAD Kenalkan Metode Takakura untuk Mengolah Sampah Organik
Pembelajaran Holistik Transformasi Berdasarkan Nilai–Nilai Keislaman
PASTRON UAD Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun untuk Tingkatkan Keahlian Tim Rukyatul Hilal

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Bekali Peserta Sekolah Perempuan Cara Cerdas Memilih Makanan Bergizi03/09/2025
  • Gerakan Desa Mandiri Sampah: Edukasi dan Aksi Lingkungan Melalui Program KKN UAD03/09/2025
  • KKN UAD Wujudkan Branding Padukuhan Sambeng Lewat Penanda Wilayah03/09/2025
  • Melestarikan Lingkungan dengan Lubang Biopori02/09/2025
  • Pelatihan Softskill untuk Mengembangkan Kemampuan Pemuda Korowelang02/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top