Mahasiswa PBI UAD Ikuti Academic Visit ke Malaysia untuk Bangun Komunitas Bebas Konflik
Dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Qurrota A’yun dan Fajar Hana Miftahul Ulum, mengikuti kegiatan Academic Visit ke Malaysia yang diadakan oleh Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) UAD. Kegiatan yang berlangsung pada 9 hingga 12 Desember 2024 ini bertema “Building A Conflict-Free Community Through Creative Expression Art”, dan bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya ekspresi kreatif dalam membangun komunitas yang bebas dari konflik.
Selama empat hari di Kuala Lumpur, mahasiswa PBI UAD terlibat dalam berbagai kegiatan akademik dan budaya, yang mencakup praktik microteaching dan diskusi dengan tenaga pendidik di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Mereka juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan berbudaya di Kuala Lumpur dan Malaka. Qurrota A’yun menjelaskan bahwa dalam kegiatan microteaching, mereka mempresentasikan komik Cendekia karya Patria Handung Jaya, S.Pd., M.A., alumnus PBI UAD yang kini menjadi dosen di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UAD.
“Kegiatan selama di sana, saya menjadi speaker pada microteaching presentasi komik anti-bullying, dan juga melakukan diskusi dengan tenaga pendidik di SIKL, sharing terkait sejarah di Kuala Lumpur dan Malaka,” ujar Qurrota A’yun.
Kegiatan tersebut memberikan manfaat yang besar, baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Dari sisi akademik, mahasiswa memperoleh pengalaman internasional yang memperkaya wawasan mereka tentang pendidikan dan pengembangan soft skills. Sementara itu, secara non-akademik, mereka belajar tentang sejarah antarnegara, serta mengenal lebih dekat budaya dan kehidupan masyarakat Malaysia.
Selain itu, Fajar Hana Miftahul Ulum, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membuka pandangan mereka tentang pentingnya eksplorasi budaya. “Bumi Allah itu luas. Selagi masih muda, manfaatkan waktu dan kesempatan untuk menjelajah bumi Allah, menikmati masa muda dengan eksplorasi, serta belajar dan berproses dalam pendidikan demi masa depan. Never try, never know,” kata Fajar.
Program ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri secara akademik, tetapi juga meningkatkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka. Dengan fokus pada peningkatan kerja sama antarinstansi dan berbagi pengetahuan tentang bullying, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara mahasiswa Indonesia dan masyarakat Malaysia. Melalui pengalaman itu, para mahasiswa diharapkan dapat tumbuh secara holistik dalam konteks global, serta menjadi agen perubahan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. (Din)