Mahasiswa UAD Juara II PR Campaign pada National Artwork Submission Bulan Komunikasi UNY 2023
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menyabet juara II dalam perlombaan kategori PR Campaign dalam acara National Artwork Submission Bulan Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 2023. Adapun pemenang kejuaraan diumumkan di Pendhapa Art Space, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada hari Selasa, 5 Desember 2023, sekaligus menutup acara pameran Prasasti Exhibition Vol. 2 yang diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 3–5 Desember 2023.
Tim yang diberi nama “Ilkom UAD Sehati” ini merupakan inisiasi bersama dari mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 5 yang beranggotakan Nur Asfia, Gesilia Wilmanda, Mufti Putri Dewi Buana, Muhammad Faiz Irsyad, Dwi Edi Hartono, Refki Al Khafii, dan Ichsan Dwi Cahyadi.
Terdapat beberapa persiapan yang dilakukan untuk mendukung performa tim dalam mengikuti kompetisi selama praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Pertama, pembentukan tim yang solid. Kedua, melakukan diskusi untuk menyelaraskan ide dan visi. Ketiga, pembagian tugas masing-masing individu. Terakhir, eksekusi ide dan visi yang telah disepakati sebelumnya.
“Sebenarnya dalam meraih juara ini kami lebih berfokus pada brainstorming bersama secara mendalam. Karena kami sendiri baru mengetahui info lomba sekitar satu minggu, kami langsung merencanakan dengan detail terkait proposal campaign dan video yang akan dibuat. Pembagian jobdesk dan timeline juga sangat diperhatikan karena kami dikejar waktu untuk pengumpulan karya. Setelah pengumpulan karya, karya dikurasi dan dipamerkan pada pameran Prasasti Exhibition Vol. 2. Karya yang dipamerkan merupakan tiga karya terbaik dalam setiap kategori lomba. Hingga sampailah pada puncak acara dan kami meraih 2nd place pada lomba tersebut,” ungkap Mufti dalam wawancara melalui WhatsApp pada 11-12-2023.
Perjalanan tim Ilkom UAD Sehati dalam meraih juara tidaklah mudah. Selama mengikuti kompetisi, Mufti menuturkan bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi tim mulai dari keterbatasan alat, ruangan syuting yang terlalu kecil, hingga proses produksi dengan tenggat waktu yang singkat.
“Proposal campaign yang kami buat juga benar-benar dikerjakan bersama selama satu malam karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Meskipun kami sempat ragu karena deadline pengumpulan karya sangat mepet dengan pengerjaan, kami saling meyakinkan satu sama lain untuk melanjutkan perlombaan,” tuturnya.
Tak lupa, Mufti mewakili rekan-rekan lainnya mengungkapkan rasa bahagianya karena telah berhasil membawa nama besar program studi, fakultas, serta universitas. “Harapannya kelompok ini tidak sebatas menjadi kumpulan mahasiswa yang mengikuti lomba kemudian selesai, kami berharap kami mampu berkarya bersama dan bekerja sama dengan instansi/perusahaan/perorangan yang membutuhkan jasa kami ke depannya. Lalu karya tersebut dapat kami sampaikan pada target audiens dengan baik. Kami tidak pernah tahu akan ada kesempatan seperti apa yang terbuka bagi kami, tetapi pastinya hasil lomba ini menjadi portofolio yang kami pegang untuk dapat berkarya lebih banyak dan lebih baik lagi di masa depan. Kami juga berharap pihak kampus akan mendukung kami nantinya dalam menciptakan masterpieces yang lain,” tutupnya. (Lid)