Manfaatkan Tulang Ceker Ayam, 3 Mahasiswa UAD Ciptakan Produk Kecantikan Kulit
Kondisi limbah makanan di Indonesia yang tinggi membuat tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Bisnis Jasa dan Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berinovasi dalam menciptakan produk kecantikan, yakni Clawbone Drink yang merupakan minuman kolagen dan Clawbone Mask yang merupakan masker kecantikan kolagen. Mereka adalah Tsabitah Hanun Nur Afifah, Muhammad Hanif Afan Ghofur, dan Rizky Adi Satria, dengan bimbingan dosen Prodi Bisnis Jasa dan Makanan UAD, Retnosyari Septiyani, S.T.P., M.Sc.
Tulang ceker ayam yang biasanya dibuang begitu saja ternyata menyimpan kandungan bermanfaat seperti kolagen dan kalsium di dalamnya. Selain segi kesehatan, Clawbone juga selaras dengan indikator capaian SDG’s nomor 12 yaitu produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Jika produk siap didistribusikan dan dikomersialisasikan, maka hal ini dapat mendukung perekonomian Indonesia.
Menerapkan teknologi tepat guna sederhana, proses pembuatan tepung tulang ceker ayam diawali dengan mencuci dan mengukus tulang ceker ayam, kemudian tulang tersebut dikeringkan dengan cabinet dryer yang selanjutnya dihaluskan menggunakan penggiling atau hammer mill agar menjadi tepung halus. “Dengan pengolahan yang memanfaatkan teknologi tepat guna sederhana, harapannya dapat diaplikasikan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” tutur Muhammad Afan Ghofur.
Bahan yang diperlukan dalam membuat Clawbone Mask adalah tulang ceker ayam, kayu secang, dan tepung beras. Sedangkan bahan pembuatan Clawbone Drink di antaranya tulang ceker ayam, susu kambing, krimer, ekstrak buah, dan lain-lain. Untuk melakukan analisis dan pengukuran tingkat kesiapan teknologi, Clawbone Mask dan Clawbone Drink sudah berada di tahap uji coba produksi di produsen atau UMKM pada mitra industri.
Hasil riset dosen dan mahasiswa UAD ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kulit dan menciptakan produk fungsional dari limbah yang bernilai ekonomis tinggi.