Mengaktualisasikan Strategi dalam Penerapan Pembelajaran Holistik

Kuliah Umum PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Salsya)
Globalisasi mengubah paradigma pendidikan di seluruh dunia dalam menyiapkan individu untuk menghadapi tantangan global dengan keterampilan yang holistik. Peran pendidikan dalam menghadapi isu-isu global membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan transformatif.
Materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M. T. selaku Guru Besar Bidang Teknologi Pendidikan dalam kuliah umum PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 5 Mei 2025 bukan hanya memaparkan tentang urgensi maupun peran, tetapi terkait bagaimana solusi yang berbalut strategi dalam mengaktualisasikan pembelajaran holistik. Dalam menghadapi era disrupsi, perubahan teknologi yang cepat memerlukan manusia yang bukan hanya mengedepankan keterampilan tetapi juga berakhlak mulia.
“Karakter yang baik akan menolong individu dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan di era modern sehingga pendidikan yang berorientasi pada kebaikan mampu menghasilkan generasi yang peka terhadap masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Ia menambahkan, pentingnya pembelajaran holistik adalah untuk menyiapkan individu yang berkontribusi positif dalam menghadapi tantangan kehidupan. Banyaknya tantangan dan urgensi dalam aktualisasi pembelajaran holistik bisa menghasilkan sebuah strategi yang solutif.
“Strategi yang perlu diterapkan untuk terciptanya pembelajaran holistik dapat di implementasikan dengan pendekatan interdisipliner tentang bagaimana mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dengan fokus pada pengembangan karakter dan keterampilan hidup,” jelas Dwi.
Menurutnya, membangun pendidikan tidak hanya mengajarkan pengetahuan tetapi juga kebijakan dan akhlak. Kemudian yang tidak kalah penting adalah menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman nyata melalui poyek sosial atau kegiatan berbasis masyarakat seperti pengabdian masyarakat. Strategi terakhir yakni melibatan orang tua dan masyarakat sekitar dalam pembelajaran siswa.
Strategi pembelajaran holistik diharapkan mampu mengembangkan seluruh potensi mahasiswa atau peserta didik, baik akademik, fisik, sosial, emosional, dan spiritual, sehingga mampu menjadikan individu yang berkualitas. (Salsya)