Merefleksikan Jati Diri Kader IMM melalui Penguatan Identitas dan Gerakan

Program D’MASSIVE oleh IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Tim Media IMM PBII)
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kegiatan Diskusi Mahasiswa Progressive (D’MASSIVE) sebagai bagian dari semarak Darul Arqam Dasar (DAD) IMM PBII. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2025, di Nilu Kopi dengan mengusung tema “Untuk Apa Aku Dikader? IMM, Identitas dan Tanggung Jawab Gerakan.”
Tema ini dipilih karena penting bagi setiap kader IMM untuk memahami esensi dari proses pengkaderan yang dijalaninya. Dengan mengangkat topik ini, diharapkan kader mampu merefleksikan identitas dirinya sebagai bagian dari gerakan IMM, sekaligus menyadari tanggung jawab moral dan intelektual yang melekat dalam setiap tindakan gerakannya. Diskusi ini diikuti oleh 31 peserta yang merupakan kader dan pengurus Pimpinan Komisariat IMM PBII.
Hadir sebagai pemateri Muhammad Zulfikar (Ketua Bidang Kaderisasi PK IMM PBII 2025/2026) dan Nadia (Sekretaris Bidang Kaderisasi IMM PBII 2024). Dalam pemaparannya, Zulfikar menegaskan bahwa IMM bukan sekadar organisasi kemahasiswaan biasa, melainkan ruang untuk bertumbuh secara ideologis dan progresif. “IMM mengajak kita untuk menjadi kader yang berpikir dan bergerak. Kita tidak cukup hanya mengikuti kegiatan, tetapi juga harus memahami tujuan besar dari gerakan ini,” ujarnya.
Zivarrah Putri, Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK), menyampaikan bahwa D’MASSIVE tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga media pemantik kesadaran kader. “Kami ingin diskusi seperti ini menjadi budaya. IMM adalah rumah bagi pemikiran-pemikiran progresif dan gerakan yang sadar arah,” jelasnya. (Mawar)