Motivasi Unik Mahasiswa Hukum UAD Raih 2 Prestasi Sekaligus di Kejuaraan Tapak Suci
![](https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ahmad-Faishal-mahasiswa-Fakuktas-Hukum-UAD-Dok.-Salsya-1030x579.jpg)
Ahmad Faishal, mahasiswa Fakuktas Hukum UAD (Dok. Salsya)
Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah berupaya menjadi sebuah jembatan bagi para pesilat di UAD untuk mengikuti perlombaan di berbagai ajang bergengsi dengan tujuan meninggalkan jejak prestasi yang gemilang. Upaya tersebut tentunya membuahkan hasil yang baik, dibuktikan bahwa pada Selasa 4 Februari 2025, TS UAD mampu menorehkan jejak prestasi pada Kompetisi Sumedang Challenge Piala Kemendikbudristek & PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) serta ajang Turnamen Tapak Suci tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ahmad Faisal Rahman atau yang kerap disapa Faisal, mahasiswa Fakultas Hukum (FH), menjadi sosok yang mendapatkan juara pada ajang tersebut. Ia berhasil meraih juara III pada dua kompetisi tersebut. Selain itu, Faisal pun sebelumnya pernah mendapatkan juara pada ajang Internasional Pencak Silat Batam Open Championship dengan meraih juara III (kelas h) pada kegiatan yang berlangsung pada 3 November 2024 lalu. Saat ini pun, Faisal sedang menyiapkan pertandingan Kejuaraan Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diadakan oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci pada 15 Februari 2025 mendatang.
Pada kejuaraan terbaru yang diraihnya, yang menarik dan mencuri perhatian adalah motivasi juga harapan yang ditanamkan dalam diri Faisal. Selain untuk membanggakan nama kampus UAD serta menambah jam terbang, hal unik yang dijadikan sebagai motivasi Faisal yakni agar dapat diunggah oleh Instagram FH UAD serta ingin memakai jaket yang terdapat nama Indonesia di area belakang jaket tersebut. Atau dengan kata lain, ia ingin menjadi Atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).
Tentunya motivasi unik itu dapat menjadi dorongan serta kunci oleh Faisal agar mampu memperoleh kejuaraan pada setiap ajang bergengsi yang ia ikuti. Pembina dan Pelatih Tapak Suci UAD pun sangat memberikan apresiasi kepada Faisal karena berhasil memenangkan kejuaraan tersebut.
“Tidak ada kata kalah saat mengikuti sebuah ajang perlombaan, yang ada hanyalah kemenangan yang tertunda. Perjuangan tidak pernah membawa hasil yang sia-sia,” ujar Faisal. Ia juga berharap teman-teman Tapak Suci yang lain bisa meraih kemenangan. Tak lupa ia berterima kasih kepada Tapak Suci UAD karena telah membimbing dan memberikan kesempatan untuk dirinya dalam bertanding pada ajang bergengsi tersebut. (Salsya)