NGOBRAS, Kupas Tuntas Beasiswa Unggulan untuk Mahasiswa Berprestasi

Sosialisasi Beasiswa Unggulan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Septia)
Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (BIMAWA UAD) kembali menginisiasi kegiatan inspiratif bertajuk NGOBRAS (Ngobrol Asyik Seputar Beasiswa Unggulan 2025). Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan menyeluruh kepada mahasiswa UAD tentang peluang mendapatkan Beasiswa Unggulan dari Kemendikbudristek. Diselenggarakan secara daring pada Rabu, 23 Juli 2025, kegiatan ini menghadirkan empat narasumber awardee Beasiswa Unggulan dari berbagai program studi.
Sambutan pertama disampaikan oleh Nabilah Syawal Sita, selaku moderator acara, yang memperkenalkan keempat narasumber dan menjelaskan bahwa acara ini akan mengulas secara menyeluruh proses pendaftaran, tips seleksi, hingga pengalaman pribadi dari para penerima beasiswa.
Sesi pertama diisi oleh Soekainah, penerima Beasiswa Unggulan dari S-1 Psikologi Angkatan 2024. Ia menjelaskan bahwa ketertarikannya pada beasiswa ini bermula dari saran sang ayah. Ia juga menyoroti kemudahan persyaratan administratif sebagai alasan utama mendaftar. “Kenapa saya pilih Beasiswa Unggulan? Karena tidak harus ada surat keterangan tidak mampu dan segala macam,” ungkapnya.
Sesi berikutnya menghadirkan Muhammad Zaki Hafizan, penerima Beasiswa Unggulan dari S-1 Sistem Informasi Angkatan 2024. Ia menyampaikan pentingnya strategi dalam menyusun esai karena menjadi poin tertinggi dalam seleksi. Ia juga menegaskan bahwa semangat dan konsistensi adalah kunci utama untuk lolos. “Mungkin yang agak berat itu saat kita menyusun esai,” katanya.
Sesi ketiga diisi oleh Krishna Wijaya, penerima Beasiswa Unggulan dari Magister Pendidikan Agama Islam Angkatan 2024, yang turut membagikan pengalaman pendaftarannya. Ia menekankan bahwa Beasiswa Unggulan tidak hanya menilai prestasi akademik formal, tetapi juga kebermanfaatan nyata kepada masyarakat. “Karena ada awardee yang ditanya, ‘Kamu pernah punya prestasi apa?’ ‘Saya belum pernah juara lomba, saya belum pernah menulis jurnal.’ Namun, ia lolos,” jelasnya.
Pembicara terakhir adalah Adawia Mumtaza, penerima Beasiswa Unggulan dari S-1 Ilmu Komunikasi Angkatan 2023. Ia menyampaikan bahwa awardee wajib mengikuti pemantauan (monitoring) prestasi dan mempertahankan IPK sesuai dengan ketentuan kampus. Setelah itu, ia memberikan penjelasan tentang manfaat yang diperoleh, mulai dari biaya UKT, uang saku, pelatihan pengembangan diri, hingga relasi dengan awardee lainnya. “Relasi ini sangat berguna untuk menunjang karier kita ke depan,” tegasnya.
NGOBRAS diharapkan dapat memotivasi mahasiswa UAD untuk memanfaatkan kesempatan beasiswa nasional ini. Melalui kegiatan ini, BIMAWA UAD berkomitmen mendukung prestasi mahasiswa, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam pengembangan diri secara menyeluruh. (Septia)