Nur Asfia, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Lulus Tanpa Skripsi dan KKN
Nur Asfia, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, menjadi salah satu contoh mahasiswa yang berhasil lulus tanpa mengikuti skripsi dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal ini berkat capaian luar biasanya selama masa studi yang memanfaatkan berbagai peluang akademik dan non-akademik secara optimal.
Perempuan tersebut berhasil mengganti program KKN setelah lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) melalui Eksha Team. Ia dan timnya mengangkat tema mitos Pulung Gantung di Gunungkidul, yang memberikan dampak sosial dan budaya bagi masyarakat setempat. Sementara itu, untuk skripsi, Nur Asfia memilih jalur publikasi jurnal ilmiah. Artikelnya yang mengangkat topik komunikasi krisis perguruan tinggi Indonesia dalam skandal plagiarisme periode Januari‒Juni 2024 diterbitkan di jurnal terakreditasi SINTA 3, memenuhi syarat kelulusan tanpa skripsi.
Selama kuliah, Nur Asfia terlibat dalam berbagai kegiatan yang memperkaya pengalaman dan keterampilannya. Ia pernah menjadi Sekretaris Divisi Media dan Komunikasi HIMAKOM UAD periode 2022/2023, serta social media specialist di SE BSI UAD selama dua tahun. Tak hanya itu, ia juga aktif mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Maxy Academy, menjadi panitia dalam berbagai acara kampus, seperti Ring Sinema dan Cellenion, hingga mengikuti konferensi internasional di Brawijaya Communication International Conference (BCIC). Nur Asfia juga dikenal sebagai penulis buku antologi Everyone Can Become a Leader (2023) dan Marketing Public Relations: Sketch of the Strategy (2024).
Motivasi Nur Asfia dalam menempuh pendidikan tinggi sangat inspiratif. “Aku lahir dari keluarga yang pernah retak, tapi itu menjadi alasan terbesarku berjuang. Aku ingin mematahkan stigma bahwa anak dari keluarga broken home itu gagal. Pendidikan adalah jalanku membuktikan bahwa aku bisa mengubah luka menjadi cahaya dan membangun kehormatan keluarga kembali,” ujarnya. Ia percaya bahwa pendidikan dan pencapaian adalah cara terbaik untuk meraih masa depan yang lebih baik dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Kisah Nur Asfia membuktikan bahwa kesuksesan tidak tergantung pada keadaan, tetapi pada usaha keras dan tekad yang kuat. Semangat dan konsistensinya dalam memanfaatkan berbagai peluang selama kuliah membuatnya menjadi teladan bagi mahasiswa lain yang ingin mencapai lebih. (Dilla)