PBS UAD Sukses Gelar Sharia Economic Festival #6
![](https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Awarding-Sharia-Economis-Festival-6-Dok.-Alung-1030x579.jpg)
Awarding Sharia Economis Festival #6 (Dok. Alung)
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah (PBS) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mengadakan Sharia Economic Festival #6 yang diselenggarakan pada 3‒5 Februari 2025. Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan peserta mengenai transformasi digital dalam keuangan syariah.
Acara diawali dengan kedatangan para finalis Sharia Economic Festival di Yogyakarta. Mereka ditempatkan di salah satu hotel di kawasan Taman Siswa selama berlangsungnya acara. Pada Selasa, 4 Februari 2025, para panitia telah mengadakan acara pembukaan dan seminar nasional Sharia Economic Festival (SEF) dengan tema “Transformasi Digital dalam Keuangan Syariah untuk Mendukung SDG’s 2030”. Seminar berlangsung di Amphiteater Lantai 7 Fakultas Kedokteran UAD.
Acara dimulai pada pukul 07.30 WIB dengan sambutan dari Ketua Panitia, Ketua HMPS PBS UAD, Ketua Program Studi PBS, serta Dekan FAI UAD. Dalam sambutannya, mereka mengungkapkan harapan agar acara ini dapat memberikan wawasan luas mengenai peran transformasi digital dalam pengembangan ekonomi syariah serta kontribusinya dalam pencapaian sustainable development goals (SDG’s) 2030.
Seminar nasional ini menghadirkan Ahmad Akbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D. yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) DIY sekaligus dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai pembicara utama. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas keuangan syariah. Selain itu, ia menjelaskan bagaimana teknologi digital dapat mendukung pencapaian SDG’s 2030, khususnya dalam aspek inklusi keuangan, pemerataan kesejahteraan, dan pemberdayaan ekonomi umat. Sesi seminar berlangsung lancar dan interaktif dengan diskusi yang melibatkan peserta.
Pada malam harinya, dilanjutkan dengan sesi awarding dan pengumuman pemenang berbagai lomba yang telah menjadi bagian dari Sharia Economic Festival. Acara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam kompetisi. Pengumuman pemenang berlangsung meriah dan dihadiri oleh seluruh peserta, panitia, serta dosen pembina SEF.
Setelah pengumuman, piala serta hadiah diberikan kepada masing-masing tim pemenang. Para peserta yang berhasil meraih juara merasa bangga dan bersyukur atas pencapaian mereka. Pihak panitia berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan guna menggali lebih banyak inovasi di bidang ekonomi syariah.
Sebagai penutup rangkaian acara, pada Rabu, 5 Februari 2025, dilaksanakan field trip ke Museum Sonobudoyo yang terletak di pusat Kota Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada peserta dengan mengenalkan mereka pada sejarah dan budaya Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh peserta dan panitia, guna menambah kesan mendalam dalam Sharia Economic Festival #6.
Dengan berakhirnya kegiatan tersebut, diharapkan para peserta dapat lebih memahami pentingnya digitalisasi dalam ekonomi syariah dan berkontribusi dalam upaya pencapaian SDG’s 2030. Selamat kepada para pemenang dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya acara ini. (Alu)