Pembelajaran Holistik Transformasi Berdasarkan Nilai–Nilai Keislaman

Kuliah Umum PPKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bahas Pembelajaran Holistik (Foto PPKn UAD)
Pendekatan yang tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademik tetapi juga pada pembentukan karakter berdasarkan nilai–nilai keislaman menjadi topik hangat pada kegiatan kuliah umum dan sosialisasi visi keilmuan yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T., selaku Guru Besar Bidang Teknologi Pendidikan menjadi pemateri yang interaktif dalam Kuliah Umum PPKn UAD yang berlangsung pada 5 Mei 2025.
“Pembelajaran Holistik Transformatif adalah pembelajaran yang mengembangkan seluruh aspek, baik fisik, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan yang bersifat berkelanjutan dan perlu di intergrasikan dengan nilai–nilai keislaman untuk melahirkan akhlak yang mulia dalam proses pembelajaran,” terang Dwi Sulisworo.
Pendidikan tidak hanya membentuk intelektual, tetapi juga moralitas. Tujuannya agar pendidikan mampu mewujudkan keseimbangan antara dunia dan akhirat. Tidak mudah untuk menyelaraskan antara pembelajaran holistik dengan nilai-nilai universal dalam islam.
“Fakta di lapangan membuktikan bahwa banyak sekolah islam yang menekankan pendidikan agama, namun penerapan pembelajaran holistik yang mencakup pengembangan aspek intelektual, emosional, sosial, dan spiritual belum sepenuhnya di terapkan dalam kurikulum pendidikan nasional,” imbuhnya.
Pembelajaran Holistik tentu melibatkan perubahan secara mendalam dalam cara belajar, termasuk penggunaan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.
Dwi berharap pendidikan di Indonesia mampu menerapkan pembelajaran holistik transformasi yang selaras dengan nilai–nilai keislaman, sehingga mahir dalam mengembangkan keterampilan untuk berpikir kritis, inovatif, dan problem solving disertai dengan moral yang mulia. (salsya)