Pengambilan Sumpah Apoteker UAD Periode September 2023
Rabu, 20 September 2023, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar agenda Pengucapan Sumpah Apoteker periode September 2023. Bertempat di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD, kegiatan berlangsung secara khidmat dengan disaksikan oleh sivitas akademika UAD dan tamu undangan. Pembacaan Laporan dan Surat Keputusan (SK) Kelulusan dilakukan oleh Dr. apt. Nina Salamah, S.Si., M.Sc. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Profesi Apoteker (PPA) UAD.
Sebanyak 109 apoteker baru, yang terdiri atas 16 putra dan 93 putri, diambil sumpahnya oleh Dekan Fakultas Farmasi UAD Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si. didampingi oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) apt. Noffendri, S.Si., serta Kaprodi Pendidikan Profesi Apoteker UAD. Penandatanganan naskah sumpah dilaksanakan secara individu oleh masing-masing apoteker baru. Agenda kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan naskah sumpah oleh Dekan Farmasi UAD, penyerahan sertifikat kompetensi oleh Pengurus Pusat IAI dan penyerahan sertifikat profesi oleh Kaprodi Pendidikan Profesi Apoteker UAD.
Berdasarkan pemaparan Noffendri dalam sambutannya, permasalahan pemerintah sekarang ini adalah distribusi para apoteker bukan jumlahnya. “Anda itu adalah profesi, bukan sarjana. Profesi itu punya keputusan profesi, tetapi sarjana tidak punya keputusan sarjana. Seorang profesi memiliki tanggung jawab dan tanggung beban hukum. Seorang profesi jika bekerja di suatu perusahaan, maka yang bertanggung jawab bukan hanya direksi saja, tetapi Anda juga memiliki tanggung jawab hukum. Jika profesional, maka jenjang karier juga harus dipikirkan. Baik melalui proses pendidikan ataupun nonpendidikan,” paparnya.
Selaku Dekan Farmasi UAD, Iis Wahyuningsih menuturkan bahwa pelantikan kali ini istimewa karena merupakan kelulusan pertama dengan menggunakan salah satu standar yang sedikit berbeda dengan periode-periode sebelumnya. Hal tersebut dilakukan karena mengikuti Ukomnas Tenaga Kesehatan. Kali pertama juga ketika pelaksanaan uji kompetensi mahasiswa apoteker berubah dari UKAI ke UKM Pengurus Pusat IAI yang berintegrasi dengan Komite Nasional Uji Kompetensi.
Ia pun menyampaikan bahwa berdasarkan IPK rata-rata diperoleh 3,77, dengan IPK tertinggi 3,89 dan sebanyak 60% lebih lulusan memiliki nilai di atas rata-rata. Periode ini istimewa karena IPK tertinggi diperoleh oleh 5 orang apoteker baru yang kebetulan nilainya sama yaitu 3,89. “Sebanyak 66,97% lulusan apoteker baru tersebut memperoleh predikat cum laude atau dengan pujian, 29,36% lulus dengan predikat sangat memuaskan, dan 3,67% memperoleh predikat memuaskan,” jelas Iis.
Lebih lanjut, Iis menyampaikan pada periode ini kelulusan Ukomnas Computer Based Test (CBT) program Pendidikan Profesi Apoteker (PPA) UAD sebesar 90,08% yang menduduki peringkat 12 nasional dari 56 PPA yang ada di Indonesia baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Sedangkan, kelulusan UKM PPAI atau yang dulu namanya OSCE sebesar 81,15%. Nah, ini tantangan juga karena untuk OSCE-nya menurun.
“Pengucapan sumpah ini tentunya bukan hanya pelafalan, tetapi harus terpatri dalam hati dan pikiran serta akan dilaksanakan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Tantangan profesi apoteker saat ini semakin kompleks. Tentu apoteker lulusan UAD harus dapat berkontribusi secara meyakinkan dalam upaya melayani masyarakat dan harus dapat bekerja sama dengan profesi lain di bidang kesehatan,” tuturnya.
Ia juga berpesan kepada para sejawat apoteker agar mampu menjawab tantangan dan persoalan dunia kefarmasian baik nasional maupun internasional. Ilmu kefarmasian tentu selalu berkembang, maka seorang apoteker dituntut untuk mampu beradaptasi agar dapat menghadapi persaingan di era apa pun. Senantiasa peliharalah semangat long life learner dalam diri masing-masing.
Pada kesempatan ini juga, penghargaan diberikan kepada 5 apoteker terbaik yaitu apt. Devia Hanum Kemuning, S.Farm., apt. Rida Dwi Kilani, S.Farm., apt. Nurjani A Hasan, S.Farm., apt. Meilina Indri Hapsari, S.Farm., dan apt. Iin Saidatul Fauziah, S.Farm. sebagai peraih IPK tertinggi yaitu 3,89. (Zah)