PPK Ormawa HMTP UAD Gelar Pelatihan Smart Farming di Desa Pandowoharjo

PPK Ormawa HMTP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan Smart Farming (Foto. PPKO HMTP)
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HMTP 2025 menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan terkait pengaplikasian serta pengoperasian teknologi smart farming pada Sabtu, 20 September 2025. Kegiatan ini berlangsung di Greenhouse PPK Ormawa HMTP yang berlokasi di Desa Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Kegiatan ini menjadi salah satu output penting dari Program PPK Ormawa HMTP 2025 yang dirancang untuk menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat melalui inovasi teknologi pertanian digital. Tidak hanya sebagai sarana edukasi, pelatihan ini juga merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa dalam mendukung terwujudnya Desa Pandowoharjo sebagai desa mandiri dan berkelanjutan.
Materi yang diberikan mencakup instalasi perangkat smart farming, pengoperasian sensor digital untuk memantau suhu, kelembapan, serta kadar nutrisi tanaman cabai dan bawang merah di dalam greenhouse. Peserta juga dilatih menggunakan aplikasi PINTAR yang terhubung dengan perangkat tersebut, sehingga dapat memantau dan mengendalikan kondisi tanaman secara real-time.
Pelatihan ini didampingi oleh dosen pendamping PPK Ormawa HMTP 2025 serta mitra eksternal dari PT Jogja Media Inovasi (JMI) yang berpengalaman di bidang teknologi smart farming. Kolaborasi ini menjadikan pelatihan lebih komprehensif dan aplikatif. Sebanyak 25 peserta turut hadir dalam kegiatan, terdiri atas mahasiswa UAD, warga Pandowoharjo, kelompok petani milenial, kelompok wanita tani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), dosen, serta perwakilan dari PT JMI.
Respon masyarakat terlihat sangat positif. Peserta antusias mencoba langsung mengoperasikan perangkat, membaca hasil sensor, hingga mengakses aplikasi PINTAR melalui gawai masing-masing. Antusiasme ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Pandowoharjo untuk mengadopsi teknologi pertanian digital dalam aktivitas sehari-hari.
“Pelatihan ini bukan hanya tentang mengenalkan alat, tapi juga mengajak masyarakat untuk berani mencoba teknologi baru yang bisa membantu mereka mengatasi persoalan pertanian,” ujar Muhammad Fanni, Ketua PPK Ormawa.
Ia menambahkan, “Harapannya, teknologi smart farming ini benar-benar bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh petani Pandowoharjo, sehingga hasil pertanian desa menjadi lebih produktif, efisien, dan berdaya saing.” (Adi)