Prodi BK UAD Sukses Selenggarakan Seminar Antar Bangsa
Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Antar Bangsa yang bertajuk “Penguatan Karakter Menuju Konselor Multibudaya Dijiwai Nilai-Nilai Religius” pada Selasa, 18 Juli 2023 di Amphitarium Kampus IV UAD Yogyakarta. Acara ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Universitas Ahmad Dahlan.
Dr. Akhmad Fajar Prasetya, M.Pd. selaku Ketua Pelaksana mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini, seminar dapat terselenggara juga karena bantuan dari berbagai pihak.
“Berkaitan dengan tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut, kami menghadirkan 3 narasumber hebat. Narasumber ini didatangkan dari lintas negara sebagai pembicara utama yaitu Prof. Madya Dr. Salleh Amat selaku Associate Profesor Bidang Bimbingan dan Konseling Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Dr. Budi Astuti, M.Si. yang merupakan Guru Besar Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Yogyakarta, dan Assoc. Prof. Dra. Alif Muarifah, S.Psi. M.Si., Ph.D. selaku Associate Bimbingan dan Konseling UAD,” ucapnya.
Ia menambahkan, terdapat sebanyak 248 orang yang hadir di Amphitarium ini, 313 yang terkonfirmasi hadir secara daring, serta ada 167 pemakalah. Pemakalah berasal dari berbagai institusi, baik institusi dalam negeri maupun institusi luar negeri karena sesuai dengan tema yang diangkat yakni antarbangsa.
Sementara Dr. Muya Barida, S.Pd., M.Pd. selaku Sekretaris Prodi BK UAD juga mengatakan, seminar ini merupakan agenda yang sudah dinanti-nantikan oleh beberapa pihak. “Semoga diberikan kelancaran dalam acara ini dan peserta bisa mendapat informasi yang bisa digunakan sebagai suatu pencerahan dalam kehidupan. Sebab ini sangat sesuai dengan kehidupan kita yaitu terkait dengan budaya dan nilai-nilai religius. Budaya adalah suatu hal yang harus kita pahami, tetapi jika budaya tanpa adanya religius pun akan seperti sayur tanpa adanya sayur atau dalam artian kuah saja. Maka nilai-nilai religius ini yang harus kita pegang dalam kehidupan sehari-hari. Teruslah untuk menjadi seorang pencerah,” jelasnya.
Tak ketinggalan, Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD turut memberi sambutan. “Mewakili fakultas, kami menyambut baik seminar yang melibatkan 2 negara ini, terutama dengan tema yang sangat menarik. Kompleksitas dunia pendidikan tidak hanya di dunia pendidikan saja, tetapi juga dunia yang lain atau kehidupan yang lain. Itu sudah mulai menjadi arah baru bagi konselor masa depan. Mahasiswa BK sudah harus menyadari kebutuhan-kebutuhan yang lebih spesifik. Banyak riset yang mengungkapkan betapa pentingnya orang tua mendapat pendidikan yang sama dengan anak-anak kita. Sebab hal tersebut berdasarkan beberapa riset yang mengungkapkan bahwa prestasi anak di sekolah juga ditentukan dari peran orang tuanya.”
“Sangat penting bahwa solusi fundamental komprehensif dari semua konseling itu ketika dikaitkan dengan agama. Maka belajarlah sepanjang hayat, karena dengan menjadi pembelajar sejati hidup Anda akan makin sukses di masa depan karena dunia terus berubah dan solusinya adalah kita terus belajar,” tutupnya. (Zah)