PSDIF UAD Kembali Luluskan Mahasiswa Doktoral
Sidang promosi doktor kembali digelar secara terbuka oleh Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (PSDIF) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 23 September 2024. Bertempat di Auditorium A Kampus III, ini menjadi kali kedua PSDIF meluluskan mahasiswa angkatan pertama yakni apt. Adnan, M.Sc.
Status sebagai dosen di Program Studi (Prodi) S-1 Farmasi UAD yang bergelut di bidang farmakologi dan farmasi klinis, tak menghalangi semangatnya untuk menyelesaikan pendidikan doktoral. Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik UAD Prof. Ir. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D.
“Saya ucapkan selamat kepada pengelola prodi maupun fakultas karena farmasi menjadi salah satu fakultas yang memiliki prodi terlengkap, mulai dari S-1, pendidikan profesi, S-2, hingga S-3. Hal ini tentu menjadi inspirasi bagi kami untuk mengikuti jejak yang sama di fakultas lainnya,’’ terang Prof. Sunardi dalam sambutannya.
Di bawah bimbingan Prof. Dr. apt. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Ph.D., FISQua. dan Prof. Dr. apt. Nanik Sulistyani, M.Si., apt. Adnan mengangkat judul disertasi “Integrasi Data Genomik untuk Menentukan Gen yang Menjadi Target Obat pada Lupus Eritematosus Sistemik’’ dengan nilai yang sangat memuaskan.
Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan penyakit autiomun kronis yang menyerang berbagai bagian tubuh, seperti kulit, ginjal, sendi, jantung, paru-paru, hingga sistem saraf. Di dunia, prevalensi penyakit ini diprediksi sekitar 50–100 kasus per 10.000 orang dewasa, di mana salah satu kontributornya adalah varian genomik.
Sejalan dengan penelitian apt. Adnan, Prof. Dyah mengungkapkan bahwa LES tengah menjadi tren penyakit hingga saat ini. “Masih banyak tahap yang harus dilalui untuk sampai pada minimalisasi efek samping obat yang dikembangkan. Menjadi seorang doktor bukan berarti tugas promovendus sudah selesai, tetapi menjadi momentum untuk membuktikan bahwa roadmap penelitian dan publikasi akan jauh lebih baik dengan kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu,’’ pungkasnya.
Pada sesi kesan pesan, apt. Adnan menyampaikan, “Semakin banyak yang dibaca, maka semakin sedikit ilmu yang diketahui karena hakikatnya ilmu Allah Swt. sangat besar. Inilah yang menjadi motivasi saya untuk segera menyelesaikan studi. Terima kasih untuk semua pihak yang telah memberi dukungan dan mengantarkan saya sampai ke tahap ini.’’ (ish)