Shifa Maulidya: Setiap Langkah Adalah Pilihan untuk Terus Tumbu

Shifa Maulidya, wisudawan terbaik Program Studi Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Shifa)
Perjalanan studi Shifa Maulidya di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) akhirnya sampai di garis akhir. Mahasiswi kelahiran Wonogiri ini resmi menjadi salah satu Wisudawan Terbaik pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025. Baginya, momen kelulusan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bukti nyata dari perjuangan panjang yang penuh tantangan. “Sangat senang dan bangga karena perjuangan ini tidak mudah untuk bisa sampai di tahap ini,” ungkapnya.
Perjalanan yang ia tempuh tidak sebentar. Butuh waktu 4 tahun 8 bulan hingga akhirnya Shifa menyandang gelar sarjana. Namun, selama itu pula, ia tidak hanya sibuk dengan kegiatan akademik, tetapi juga aktif di organisasi, menjalani magang, serta membagi waktu dengan cermat agar semua berjalan seimbang. “Saya membuat agenda harian dan alarm agar semua kegiatan tepat waktu,” ujar Shifa.
Shifa mengakui, salah satu fase tersulit adalah saat mengerjakan skripsi. Tetapi, berkat dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat, ia berhasil melewatinya dengan baik. “Mereka adalah support system yang tidak pernah padam, yang memberi api dalam diri saya,” katanya mengenang momen-momen penuh tekanan itu. Dukungan orang tua dan keluarga adalah faktor paling penting yang mendorongnya untuk terus melangkah.
Salah satu nilai berharga yang ia pelajari selama kuliah adalah tentang kesabaran dan kebersamaan. “Kadang hidup tidak sesuai dengan rencana, dan di situ kita belajar sabar. Tetapi, kebersamaan akan selalu menguatkan hati saat kita berada di titik terendah,” tambahnya.
Selama kuliah, Shifa juga merasakan langsung bagaimana lingkungan UAD turut membentuk karakternya. Ia merasa didorong untuk terus maju, sejak awal masuk kampus hingga menjelang kelulusan. Menurutnya, fasilitas kampus sudah memadai dan para dosen pun memberikan bekal ilmu yang relevan serta mendalam. “Kita juga difasilitasi konsultasi karier, bahkan ada job fair untuk alumni,” jelasnya.
Momen yang paling membekas di hati Shifa selama menempuh studi adalah saat menjalani magang dan menyelesaikan skripsi bersama teman-teman terdekat. Ia juga tak lupa kenangan mengerjakan tugas dan rapat organisasi yang padat namun tetap menyenangkan. “Walaupun terlihat sibuk, saya sangat menikmati hal-hal itu,” katanya sambil tersenyum.
Kini, setelah lulus, Shifa berharap mahasiswa lain bisa terus fokus pada tujuan menyelesaikan studi. Ia juga mengajak generasi berikutnya untuk terus menebarkan semangat belajar, berjuang, berkolaborasi, dan memberikan dampak bagi lingkungan sekitar. “Bagikan ilmu yang kalian punya untuk orang lain,” tutupnya penuh inspirasi. (Adi)