Siti Fatimatus Solikhah: Pelatihan Mahasiswa Berprestasi UAD Membuka Wawasan dan Memotivasi
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak mahasiswa unggul melalui pelatihan bahasa Inggris dan public speaking sebagai persiapan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres). Salah satu peserta, Siti Fatimatus Sholihah, membagikan pengalamannya setelah mengikuti kegiatan tersebut.
Menurut Siti, pelatihan ini sangat membantu dirinya memahami konsep public speaking secara lebih rinci. Ia belajar berbagai tips dan strategi agar materi yang disampaikan dapat diterima audiens dengan baik, meskipun dalam waktu singkat. “Sesi praktik memberikan banyak manfaat, terutama dalam melatih improvisasi berbicara secara sistematis. Saya juga jadi mengetahui kekurangan dalam penyampaian materi, sehingga bisa mempersiapkan diri lebih matang untuk tahap penilaian,” jelasnya.
Sesi diskusi leaderless group discussion (LGD) dan praktik presentasi menjadi momen yang sangat berkesan bagi Siti. Ia merasa mendapatkan motivasi besar dari sesi ini karena mampu melihat kemampuan dirinya dan rekan-rekan peserta lainnya. “Praktik LGD membuka mata saya bahwa banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi pertanyaan tak terduga. Sementara itu, sesi presentasi membantu saya memahami poin-poin penting yang harus dijelaskan, serta bagaimana menyusun alur agar materi tersampaikan secara efektif tanpa memakan terlalu banyak waktu,” katanya.
Meskipun pelatihan ini memberikan banyak wawasan, Siti mengakui tantangan terbesar yang dihadapinya adalah presentasi dalam bahasa Inggris. “Kosakata saya masih terbatas, sehingga membutuhkan waktu dan persiapan ekstra untuk bisa tampil maksimal. Namun, pelatihan ini sangat membantu meningkatkan rasa percaya diri saya,” ujarnya.
Siti juga mengapresiasi pendekatan interaktif yang diterapkan selama pelatihan. Para peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga diberi kesempatan untuk mengemukakan ide dan berdiskusi aktif. “Ini membuat suasana pelatihan sangat menyenangkan dan membuka peluang belajar dari perspektif yang berbeda,” tambahnya.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini memberikan gambaran komprehensif tentang tahapan seleksi Pilmapres hingga tingkat internasional. Peserta dibekali strategi, wawasan, dan fasilitas yang mendukung untuk menghadapi setiap tahapan. “Kami diberi panduan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan dan langkah-langkah yang harus diambil. Semua itu memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang akan dihadapi di masa depan,” tutur Siti.
Menutup wawancara, Siti memberikan pesan kepada mahasiswa lain untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. “Gali potensi dan fokus pada bidang yang benar-benar kalian kuasai. Bangun portofolio sejak dini, baik dalam akademik maupun non-akademik. Pilmapres bukan soal menang atau kalah, tetapi tentang proses belajar dan pengembangan diri. Jadikan masa kuliah sebagai waktu untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain,” pesannya. (eka)