Tim Touch Braille UAD Raih Medali Emas di Ajang Toba Essay Competition 2024
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menorehkan prestasi di ajang Toba Essay Competition 2024 yang diselenggarakan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al Maksum Langkat, Medan, Sumatra Utara, pada 18 hingga 21 Juli 2024.
Tim Touch Braille, yang terdiri atas Bintang Andi Toar Dondok (Teknik Informatika), Syafira Intan Muhliana (Pendidikan Agama Islam), Imam Mahdi (Teknik Kimia), Anggi Safitri (Teknik Kimia), dan Norsyifa (Teknik Kimia), berhasil meraih medali emas dan penghargaan poster terbaik dalam kompetisi tersebut.
Dibimbing oleh Dr. rer. nat. apt. Endang Darmawan, M.Si., tim ini bersaing dengan 23 tim finalis lainnya dari 10 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Inovasi mereka berupa aplikasi belajar kosakata tiga bahasa bagi penyandang tunanetra berbasis touch screen sebagai perwujudan Golden Education 2045 menarik perhatian para juri. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan para tunanetra dalam mempelajari kosakata bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab melalui teknologi layar sentuh.
Meskipun menghadapi tantangan besar karena persiapan lomba bertepatan dengan Ujian Akhir Semester (UAS), tim Touch Braille berhasil mengelola waktu dengan efisien dan mengatur seluruh persiapan lomba serta keberangkatan ke Medan dengan baik.
“Kesibukan masing-masing anggota yakni bertepatan dengan pelaksanaan UAS, sehingga kami harus ekstra efisien mengatur waktu dan menyiapkan seluruh persiapan perlombaan serta keberangkatan untuk melakukan presentasi karya di Medan,” ungkap Syifa.
Keikutsertaan dalam Toba Essay Competition 2024 tidak hanya meningkatkan capaian prestasi di bidang perlombaan ilmiah, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir analitis dan menulis anggota tim. Mereka juga dapat mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya penyandang tunanetra.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen dan kerja keras tim Touch Braille dalam menciptakan inovasi yang membawa dampak positif. Mereka berharap prestasi ini akan berlanjut di berbagai kompetisi ilmiah di masa depan serta memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan inklusif di Indonesia. (Nfs)