UAD Gelar Pengajian Refleksi Akhir Tahun 2024
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara refleksi akhir tahun dalam rangka Milad ke-64 pada Rabu, 18 Desember 2024, di Masjid Islamic Center. Acara ini diawali dengan tadarus yang dipandu oleh Dr. A. Syahid Robbani, S.Pd., M.Pd., dilanjutkan dengan pengajian refleksi yang dihadiri berbagai tokoh penting UAD dan Muhammadiyah.
Pengajian refleksi akhir tahun dipandu oleh Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd. selaku Ketua Badan Pembina Harian UAD sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris dan anggota Badan Pembina Harian UAD, jajaran rektorat, dekan, wakil dekan, kepala program studi, kepala unit kerja, serta tenaga pendidik dan kependidikan UAD.
Dalam sambutannya, Kepala Lembaga Studi Islam UAD Rahmadi Wibowo, Lc., M.A., M.Hum. melaporkan beberapa program Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang telah dilakukan pada tahun 2024. Program tersebut meliputi peningkatan kompetensi baca Al-Qur’an, pelibatan pegawai UAD dalam kegiatan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) setempat, serta pengajian bulanan fakultas dan unit kerja dengan tema besar “Membangun Keluarga Sakinah bagi Pegawai Muhammadiyah”.
Rahmadi juga menyampaikan hasil ujian baca Al-Qur’an yang telah diikuti oleh 1.215 pegawai UAD, terdiri atas 729 dosen dan 480 tenaga kependidikan, dengan tingkat kelulusan mencapai 90 persen. Selain itu, program sinergi pegawai UAD dengan PCM mencakup pelibatan dalam kegiatan lokal, pengenalan pegawai kepada PCM, serta kolaborasi dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., Wakil Rektor Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, dalam sambutannya menyoroti pentingnya memakmurkan masjid dengan sholat berjamaah. “Mudah-mudahan masjid makin ramai sehingga kita bisa meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” ujarnya.
Sebagai narasumber utama, Prof. Irwan Akib mengibaratkan UAD sebagai sebuah pohon yang perlu dirawat bersama-sama untuk memberikan manfaat bagi seluruh pihak. “Mari kita menyatukan hati dan fokus memajukan UAD untuk memberikan kontribusi kepada umat, bangsa, dan persyarikatan,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan pembaruan yang harus terus melahirkan inovasi. Produk-produk baru yang dihasilkan UAD, perlu diarahkan pada hilirisasi agar dapat memberikan dampak lebih luas. (Din)