UAD Pelopori Pemberian Jabfung Tenaga Kependidikan
Jabatan Fungsional (JabFung) sebagai jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak pegawai dalam melaksanakan tugasnya, sungguh sangat diperhatikan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Setelah sukses memberikan JabFung bagi Pustakawan, UAD saat ini mulai menerapkan hal serupa kepada Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) atau yang biasa dikenal dengan Laboran. Itulah yang diucapkan Kepala Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) UAD, Dr. Hendro Widodo, M.Pd. pada Rabu, 7 Maret 2024 lalu di Ruang Sidang Kampus I UAD.
Hendro dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 97 PLP UAD nantinya akan mendapatkan JabFung sebagai PLP. Bentuk pengakuan dan penghargaan terhadap kinerja PLP ini telah didukung dengan adanya sistem tata kelola karier fungsional PLP UAD yang dilandasi oleh Peraturan Rektor Tahun 2023. “Kehadiran regulasi tersebut meniscayakan setiap PLP di UAD memperoleh karier fungsional tertingginya secara terstruktur dan terukur,” tegas Hendro dalam momentum penyerahan Surat Keputusan Inpassing PLP UAD.
Dr. Norma Sari, M.Hum. selaku Wakil Rektor Bidang SDM UAD dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa pemberian JabFung PLP merupakan salah satu bentuk komitmen UAD dalam mengembangkan karier tenaga pendidik (tendik) secara berjenjang dan periodik. Continues improvement sebagaimana spirit Peraturan Rektor tentang JabFung PLP selalu dikedepankan dalam mengelola dan mengembangkan karier pegawai. “Implementasi Peraturan Rektor tersebut dimulai dari kebijakan pemberian Inpassing atau penyetaraan JabFung lebih dahulu kepada para tendik di laboratorium yang memenuhi syarat,” tutur Norma.
Norma menyebut bahwa UAD saat ini baru memberikan Surat Keputusan (SK) inpassing sebanyak 34 PLP yang memenuhi persyaratan. SK itu diterbitkan langsung oleh Badan Pembina Harian (BPH) UAD sebagai perwakilan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang memiliki tugas melakukan pembinaan terhadap institusi UAD. BPH UAD dan Pimpinan Universitas selama ini telah memiliki kesamaan visi-misi, khususnya dalam pengelolaan dan pengembangan SDM. “Karena itu, PLP pada khususnya dan para pegawai secara umum perlu selalu meningkatkan kualitas kinerjanya secara inovatif, profesional, dan dedikatif, sehingga ke depan UAD dapat menjadi institusi yang unggul dan berkemajuan,” ucap Norma.
Kegiatan yang dihadiri para Dekan dan Pimpinan Universitas ini diakhiri penyerahan SK Inpassing PLP dan amanat BPH. SK diserahkan langsung oleh BPH yang diwakili Prof. Ahmad Muttaqin, Ph.D. didampingi Dr. Farid Setiawan, M.Pd.I. selaku Kepala Bidang Seleksi dan Pengembangan Karier BSDM UAD. Dalam amanatnya, Muttaqin yang juga menjadi Sekretaris Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan UAD tercatat memiliki reputasi unggul dalam pengelolaan SDM sehingga dijadikan rujukan benchmarking dari perguruan tinggi Muhammadiyah/ ‘Aisyiyah (PTM/A) atau kampus lainnya.
“Saya kira UAD telah menjadi best practice dalam tata kelola SDM yang tidak hanya bagi dosen, tetapi juga tendik. Hal ini telah dilakukan secara serius, sehingga karier pegawai UAD banyak yang cepat melejit. Saya sebagai Sekretaris Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah memahami dan mengetahui betul peta di setiap PTM/A. karena itu, setiap ada PTM/A yang hendak belajar tata kelola dan pengembangan SDM selalu ditunjuk UAD sebagai referensinya,” tegas Muttaqin.
Selain itu, Muttaqin dalam amanatnya juga menuturkan UAD merupakan PTM yang telah memelopori pemberian JabFung bagi tendik, seperti kepada PLP. PTM/A lain belum ada yang memberikan JabFung bagi PLP, sehingga para tendik di UAD perlu selalu bangga dan mensyukuri nikmat yang berupa SK sebagai PLP. Menurut Muttaqin, pemberian Jabfung PLP ini merupakan bentuk meaning (kebermaknaan dalam bekerja), membership (merasa menjadi keluarga besar dari UAD), dan mastering (pegawai dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan mungkin termasuk fasilitas termasuk peningkatan promosi karier). Karena itu, Muttaqin mengajak segenap hadirin untuk betul-betul meneguhkan pengabdian melalui sejumlah karya terbaik untuk meningkatkan kualitas diri dan reputasi institusi sehingga UAD ke depan dapat terus membahagiakan dan menyejahterakan pegawainya. (doc)