Dukung Perkembangan UMKM, Tim Pengabdian UAD Lakukan Pendampingan Inovasi Jamu Modern
Tim pengabdian kepada masyarakat dosen Fakultas Farmasi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan pendampingan inovasi jamu modern kepada usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) Asy Syifa’ di Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, pada 1 Oktober 2023. Kelumpuhan yang sempat dialami oleh UMKM tersebut selama pandemi Covid-19 membuat mereka kembali memulai usaha melalui produk herbal berkhasiat, yakni jamu modern.
Anggota UMKM Asy Syifa’ rata-rata berusia 40 tahun ke atas sehingga kurang familiar dengan strategi pemasaran di era modernisasi saat ini. Di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPPM) UAD, tim yang terdiri atas apt. Putri Rachma Novitasari, M. Pharm.Sci., apt. Prita Anggraini Kartika Sari, M.Farm., dan Etika Dyah Puspitasari S.Si., M.Pd., turut menggandeng Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Tamanan dan tim pendamping Proses Produk Halal (PPH) wilayah kerja Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mendukung pengembangan UMKM tersebut.
“Kegiatan ini dilakukan secara bertahap yang dimulai sejak bulan Agustus hingga Oktober 2023. Melalui inovasi jamu modern, UMKM Asy Syifa’ diharapkan mampu berkompetisi dengan pelaku UMKM baru sehingga tercipta peluang usaha baru di Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul, yang menarik konsumen dari kalangan anak muda,” terang apt. Putri.
Sebelum dilakukan pendampingan, peserta diberi penyuluhan tentang Penyakit Tidak Menular (PTM) yang biasa menjadi permasalahan kesehatan di masyarakat sekaligus cara penanganannya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penentuan mangsa pasar. Selanjutnya, peserta diberi pembekalan tentang cara mengembangkan kemasan produk yang terstandardisasi dan cara memperoleh sertifikasi produk halal. Dengan demikian, keamanan produk UMKM menjadi lebih terjamin dan memiliki daya tarik yang tinggi. (ish)