KKN UAD Turut Kembangkan Sektor Wisata Kano Mangrove di Baros Bantul
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit V.D.3 melakukan pengolahan dan pemanfaatan sampah plastik di Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul. Tim dengan sembilan anggota ini ikut mengembangkan sektor wisata Kano Mangrove dengan cara menghias area sehingga dapat diminati oleh wisatawan yang berkunjung.
Sebelum menghias area wisata Kano Mangrove, tim KKN UAD melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada warga tentang cara pemberdayaan sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat, salah satunya yaitu sampah botol plastik. Lalu setelah melakukan sosialisasi, warga mengumpulkan sampah botol plastik beserta tutupnya yang nantinya botol plastik tersebut akan dijadikan pot bunga dan tutup botolnya. Ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan suvenir maupun tulisan papan nama untuk desa wisata Kano Mangrove.
Sampah botol plastik yang telah terkumpul dipisahkan antara botol plastik dengan tutupnya yang kemudian dilakukan pengecatan pada botol untuk mendapatkan warna yang indah. Tutup botol dirangkai untuk dijadikan suvenir dan papan nama, apabila cat pada botol telah kering langkah selanjutnya maka dapat dirangkai menjadi pot bunga dengan beberapa desain menggunakan botol plastik tersebut. Setelah semua proses pembuatan selesai maka terakhir yang dilakukan yaitu menyerahkan sekaligus pemasangan pot bunga dan papan nama yang sudah jadi di wisata Kano Mangrove.
“Program ini sangat saya dukung karena kegiatan yang dilakukan bermanfaat sebagai salah satu upaya pemecahan masalah sampah botol plastik dan mengembangkan wisata Kano Mangrove sehingga menjadi daya tarik wisatawan,” ujar Ari, ketua paguyuban wisata Kano Mangrove. Manfaat dari kegiatan tersebut juga memberikan motivasi atau dorongan kepada masyarakat untuk pemanfaatan sampah botol plastik menjadi barang bermanfaat dan menambah keindahan terkhusus di sektor wisata.
“Dengan adanya program ini diharapkan warga dapat termotivasi dan lebih kreatif dalam mengelola sampah menjadi barang yang dapat dimanfaatkan,” ujar Bhaskara selaku ketua unit. (Dilla)