KKN UAD Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 127 Unit V1.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan program pengabdian masyarakat pada 24 Agustus 2024 di Dusun Kwalangan Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul.
Tim yang terdiri atas delapan mahasiswa itu mempunyai program unggulan yaitu sosialisasi pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi. Program ini dilaksanakan di kediaman Ketua RT 4 yang berlokasi di Ngentakmangir dan dihadiri oleh ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di daerah setempat.
Kegiatan terdiri atas dua sesi. Pertama, berfokus pada sosialisasi pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk kompos. Materi yang disampaikan meliputi pemanfaatan dan pembuatan pupuk kompos, dan uraian terkait manfaat pupuk kompos untuk tanaman serta penjelasan tentang metode pembuatan pupuk.
Kedua, diadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos. Proses dimulai dengan mencampurkan tetesan air tebu dengan 5 tutup botol cairan EM4 kemudian didiamkan selama 15 menit. Selanjutnya, bahan tersebut dicampur ke dalam kotoran sapi dan diaduk. Lalu kotoran sapi ditaruh ke atas alas atau karung lalu ditutup. Setelah itu, kompos disimpan pada suhu yang sedang agar tetap lembab dan tidak terkena paparan sinar matahari.
Luluk Sholehah selaku humas KKN Unit VI.D.2 UAD, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan kotoran sapi yang tadinya tidak memiliki nilai menjadi sesuatu yang bermanfaat. “Pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi adalah metode yang efektif untuk memanfaatkan limbah organik dan meningkatkan kualitas tanah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PKK RT 4 juga menambahkan, “Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk PKK yang aktif dalam kegiatan pertanian di Desa Wijirejo tepatnya.”
Setya selaku ketua KKN Reguler VI.D.2 menerangkan bahwa dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk kompos, diharapkan petani dapat mengurangi biaya pembelian pupuk kimia sekaligus meningkatkan hasil panen mereka yang berpotensi meningkatkan pendapatan warga di Ngentakmangir. Secara keseluruhan kegiatan ini adalah pilihan ramah lingkungan dan ekonomis untuk meningkatkan produktivitas pertanian warga di Ngentakmangir. (Caca)