Alumnus UAD Bagikan Tips Sukses kepada Mahasiswa Baru
Silvia Laeli, alumnus Pendidikan Fisika angkatan 2019 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih berbagai prestasi selama masa perkuliahannya. Dalam sesi wawancara, Silvia berbagi cerita dan motivasi di balik kesuksesannya yang dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa baru.
Motivasi terbesar Silvia dalam meraih berbagai prestasi adalah prinsip hidupnya yang kuat, yakni menyelesaikan apa yang telah dimulai dengan penuh tanggung jawab. Menurutnya, kesempatan yang datang harus diambil dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Saya berharap prestasi yang saya raih dapat memberikan dampak positif untuk masa depan, dan sekarang sedikit demi sedikit dampak itu mulai terasa,” ungkapnya.
Akan tetapi, perjalanan meraih prestasi tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah beradaptasi dengan berbagai lingkungan masyarakat. Silvia mengisahkan pengalamannya saat terjun langsung ke masyarakat dalam beberapa kompetisi. Ia harus memahami karakter masyarakat, terutama di Yogyakarta yang kental dengan adat istiadat dan unggah-ungguh. “Saya harus bisa menyesuaikan diri dengan adat yang ada, khususnya saat berhadapan dengan aparatur desa yang sangat menjunjung tinggi budaya menghormati,” ujar Silvia.
Dalam salah satu acara berbagi pengalaman dengan alumni berprestasi, Silvia membagikan berbagai tips kepada mahasiswa, mulai dari pengalaman belajarnya, cara berkompetisi secara sehat, pentingnya dukungan sistem, hingga bagaimana merancang rencana hidup 1 hingga 5 tahun ke depan. Salah satu tips yang ia bagikan adalah cara untuk mendapatkan beasiswa, seperti Beasiswa Unggulan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, di mana Silvia menjadi salah satu penerimanya.
Silvia juga memberikan saran kepada mahasiswa baru agar dapat menemukan minat dan potensi terbaik mereka. Menurutnya, kunci utama adalah mengenali diri sendiri. “Dengan mengetahui apa yang kita mau dan menuliskannya, mahasiswa akan mendapatkan gambaran tentang minat dan potensi yang harus dikembangkan. Tanpa tujuan, potensi dan minat tidak akan terarah,” jelasnya.
Meski telah banyak meraih prestasi, Silvia mengakui bahwa ia pernah merasakan kegagalan dalam mencapai tujuannya. Namun, ia menyikapi kegagalan sebagai bagian dari perjalanan hidup. “Kegagalan itu warna-warni kehidupan. Refleksi setelah kegagalan adalah hal yang harus dilakukan. Saya sudah bersahabat dengan kegagalan dan bangkit karena sukses bukanlah sesuatu yang instan,” tambah Silvia.
Bagi mahasiswa baru yang ingin mulai membangun jejak prestasi, Silvia menyarankan langkah pertama yang harus dilakukan adalah bersyukur atas kesempatan melanjutkan studi. Dengan rasa syukur tersebut, mahasiswa akan lebih mudah merencanakan langkah ke depan dan memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
Menurut Silvia, mahasiswa yang berprestasi tidak jauh berbeda dari mahasiswa lainnya. Yang membedakan hanyalah bagaimana seseorang memanfaatkan kesempatan yang ada. Ia juga menekankan pentingnya problem solving skills yang terbentuk dari pengalaman berkompetisi. “Mereka yang sering mengikuti kompetisi biasanya lebih cepat dalam menyelesaikan masalah, dan hal ini akan sangat membantu di dunia pascakampus,” katanya.
Acara ditutup dengan pesan Silvia untuk mahasiswa angkatan 2024. Ia berharap agar mereka tetap fokus dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan studi. “Selesaikan apa yang telah dimulai dengan penuh rasa tanggung jawab. Jangan takut mengambil kesempatan sekecil apa pun, dan yang terpenting tetap bersyukur dan jalani dengan bahagia,” tutup Silvia. (Nfs)