KKN MAs 126 Gelar Sosialisasi Cegah Stunting dengan Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak
Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Kelompok 126 Desa Bangsri, mengadakan kegiatan sosialisasi bertema “Cegah Stunting dengan Optimalisasi Tumbuh Kembang di Masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)” di Posyandu Bhakti Kencana, Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 15 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki anak balita (bawah tiga tahun) dan baduta (bawah dua tahun), mengenai pentingnya periode 1.000 HPK dalam mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Dalam acara tersebut, mahasiswa KKN MAs memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga asupan gizi pada masa kehamilan dan periode awal kehidupan anak, yang dimulai sejak masa kandungan hingga usia dua tahun. “Seribu Hari Pertama Kehidupan merupakan periode yang sangat krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Di masa ini, gizi yang tercukupi akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik, perkembangan kognitif, dan daya tahan tubuh anak di masa depan,” ujar Wanda Biantoro Mukti, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut.
Salah satu fokus utama sosialisasi adalah penjelasan mengenai asupan gizi seimbang bagi ibu hamil dan menyusui. Mahasiswa KKN membagikan informasi terkait pentingnya mengonsumsi makanan bergizi yang kaya zat besi, asam folat, protein, dan nutrisi penting lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga menekankan pentingnya pola asuh yang baik selama periode 1.000 HPK, termasuk menyusui eksklusif selama 6 bulan pertama, serta memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang kaya nutrisi setelah 6 bulan.
Selain edukasi mengenai gizi dan pola asuh, mahasiswa juga menyoroti pentingnya imunisasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak, serta anjuran kunjungan rutin ke posyandu untuk memantau tumbuh kembang anak. Dengan adanya pemeriksaan berkala di posyandu, kesehatan dan pertumbuhan anak dapat dipantau secara lebih komprehensif, sehingga masalah-masalah terkait gizi buruk atau risiko stunting dapat dicegah sedini mungkin.
Masyarakat, terutama ibu-ibu yang hadir dalam sosialisasi, menunjukkan antusiasme yang tinggi dan aktif bertanya mengenai pola makan dan perawatan anak yang ideal. Para mahasiswa berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru kepada para ibu dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya 1.000 HPK, yang akan membantu anak-anak tumbuh sehat dan kuat.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diadakan oleh mahasiswa KKN MAs 2024. Diharapkan, melalui sosialisasi ini, masyarakat Desa Bangsri semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan gizi pada masa-masa awal kehidupan anak, sehingga dapat mencegah stunting dan mewujudkan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa mendatang. (wan)