HMPS Biologi UAD Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui Pelatihan PIRT
Menjadi mahasiswa bukan sekadar menjalani rutinitas belajar di ruang kelas. Lebih dari itu, mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat. Berbekal ilmu pengetahuan yang didapatkan dari bangku perkuliahan dan potensi yang dimiliki, seorang mahasiswa harus siap untuk berkontribusi secara nyata di lingkungan sekitar. Melalui berbagai aktivitas sosial dan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannya dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada.
Menjawab permasalahan pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masyarakat, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menggelar Gerakan Mahasiswa Mengabdi (GEMADI) dengan tema Pelatihan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Ahmad Fauzan Wida, mahasiswa Manajemen UAD, hadir sebagai pemateri dalam acara yang dilaksanakan pada Minggu, 10 November 2024, di Balai Desa Sidomulyo, Bantul, Yogyakarta.
Widiya Dwi selaku panitia acara memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk pangan rumahan UMKM di Desa Sidomulyo. Pelatihan PIRT tersebut diinisiasi oleh HMPS Biologi UAD sebagai respons atas banyaknya usaha pangan rumahan di Desa Sidomulyo yang belum terdaftar sebagai UMKM. Hal ini berpotensi menghambat pengembangan usaha mereka dan akses ke berbagai peluang pasar yang lebih luas.
“Meskipun jarak yang cukup jauh antara kampus dan Desa Sidomulyo menjadi tantangan tersendiri, tim pelaksana tidak patah semangat. Mereka tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Kendala jarak ini diakui sempat menghambat persiapan acara secara optimal, tetapi hal itu tidak mengurangi antusiasme tim untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Desa Sidomulyo,” ujar Widiya.
“Pelatihan PIRT telah berhasil membangkitkan semangat para peserta. Diskusi yang berlangsung hangat menunjukkan betapa antusiasnya mereka dalam menyerap ilmu baru. Salah satu topik yang paling menarik perhatian adalah tata cara pendaftaran UMKM. Materi ini dianggap sangat relevan dan memberikan bekal yang berharga bagi para pelaku usaha rumahan. Dengan pengetahuan yang lebih baik, mereka diharapkan dapat mengembangkan usahanya secara lebih profesional dan berkelanjutan. Pada akhirnya, hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Widiya.
Melalui pelatihan tersebut, HMPS Biologi berupaya untuk memberdayakan pelaku usaha pangan rumahan di Desa Sidomulyo. Harapannya masyarakat dengan kepemilikan izin PIRT dan status UMKM, produk-produk lokal dapat menembus pasar yang lebih luas, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi desa. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga keamanan pangan. (Lin)