• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Transformasi Minyak Jelantah dalam Perspektif Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

04/01/2025/in Feature /by Ard

Proses Transesterifikasi pada Minyak Jelantah (Dok. Annisa)

Indonesia menghadapi tantangan besar akibat limbah minyak jelantah yang dihasilkan dari industri dan rumah tangga. Dengan populasi besar dan gaya hidup konsumtif, negara ini memproduksi volume minyak bekas yang signifikan. Jika dibiarkan, limbah ini berpotensi mencemari air tanah, merusak ekosistem, dan mengancam kesehatan masyarakat. Namun, di balik tantangan ini, tersimpan peluang inovasi yang dapat mengubah minyak jelantah menjadi energi terbarukan.

Perspektif Islam dan Muhammadiyah dalam Pelestarian Lingkungan

Dalam Islam, menjaga lingkungan adalah amanah sebagai khalifah di bumi. Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam terkemuka, menjadikan pelestarian lingkungan sebagai salah satu agenda utama. Pendekatan ini tercermin dalam buku Fikih Transisi Energi Berkeadilan, yang menawarkan panduan transisi energi ramah lingkungan seperti tenaga surya, angin, air, dan biodiesel. Inisiatif ini tidak hanya menyediakan solusi ekologis, tetapi juga menegaskan tanggung jawab umat Islam untuk menjaga keseimbangan alam sesuai perintah Allah Swt.

Inovasi Teknologi: Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel

Melalui teknologi modern seperti transesterifikasi, minyak jelantah diolah menjadi biodiesel bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil. Selain itu, metode sederhana seperti modifikasi tungku memungkinkan penggunaan minyak jelantah langsung sebagai bahan bakar, menciptakan pembakaran yang lebih sempurna dengan tambahan suplai udara.

Muhammadiyah memanfaatkan teknologi ini dengan mendirikan unit pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel. Langkah ini memberikan manfaat ganda: mengurangi limbah lingkungan sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

Edukasi dan Kesadaran Lingkungan

Muhammadiyah juga aktif mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya mengelola limbah secara bijak. Minyak jelantah kini dipandang sebagai sumber daya bernilai ekonomi dan lingkungan. Langkah ini menciptakan kesadaran kolektif bahwa limbah dapat diubah menjadi peluang.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Kendala utama adalah kurangnya regulasi ketat terkait pembuangan minyak jelantah serta minimnya insentif bagi industri kecil yang mengolah limbah menjadi energi terbarukan. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku industri, dan organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah menjadi kunci keberhasilan program ini. Diperlukan kebijakan yang mendukung pengembangan teknologi hijau dan meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya daur ulang limbah.

Muhammadiyah sebagai Pionir Transformasi Energi

Melalui Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), organisasi ini menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian dari amal saleh. Dalam konteks minyak jelantah, Muhammadiyah menunjukkan bahwa pengelolaan limbah dapat menjadi wujud nyata dakwah lingkungan dan jihad ekologi. Buku Fikih Energi Berkeadilan menjadi panduan penting dalam membangun masyarakat berkeadilan dan berkelanjutan, sesuai visi Muhammadiyah di era teknologi 4.0 dan 5.0.

Transformasi minyak jelantah menjadi energi terbarukan adalah bukti nyata sinergi antara sains, teknologi, dan nilai-nilai Islam. Muhammadiyah, dengan visi progresifnya, memimpin gerakan ini sebagai inspirasi perubahan menuju lingkungan berkelanjutan dan masyarakat sejahtera. Di tengah krisis energi global, langkah ini menjadi dakwah yang membawa keberkahan bagi dunia dan akhirat.

uad.ac.id

Tags: Berita, Berita UAD, Dosen, Dosen UAD, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Proses-Transesterifikasi-pada-Minyak-Jelantah-Dok.-Annisa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-04 11:51:022025-01-04 11:51:02Transformasi Minyak Jelantah dalam Perspektif Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
You might also like
FGD Pendidikan Inklusi: Muhammadiyah Bersinergi Cegah Diskriminasi di Sekolah
Meningkatkan Kesadaran Kekayaan Intelektual dengan Desain Industri
KKN UAD Edukasi Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Jadi Produk Bermanfaat
Mufti Negeri Perlis Malaysia Hadir sebagai Narasumber dalam Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid IC UAD
Asyiknya Belajar CAT Tools Bersama Sastra Inggris UAD dan PeMad Yogyakarta
Ngobrass bersama Fakultas Psikologi UAD

TERKINI

  • UAD Lepas 5.585 Lulusan PPG Guru Tertentu Tahap 1 Tahun 202503/11/2025
  • UAD Luluskan 2.052 Mahasiswa pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/202601/11/2025
  • Dari Percakapan, Tumbuh Perjalanan31/10/2025
  • Prodi Kesehatan Masyarakat UAD Raih Akreditasi Unggul dari LAM-PTKes30/10/2025
  • Alumni FH UAD Ciptakan Karya Tulis dalam Bentuk Buku29/10/2025

PRESTASI

  • UKM Taekwondo Raih 13 Medali pada Kejuaraan Pugnator International Taekwondo Championship 202531/10/2025
  • KPS FH UAD Raih 6 Prestasi dalam Kompetisi NMCC AHT 202530/10/2025
  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025
  • Tim Basket UAD Naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa28/10/2025
  •  Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 202528/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top