Mahasiswa KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah di Dusun Bengle

Pelatihan Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah di Dusun Bengle oleh KKN UAD (Dok. KKN Unit XIV.B.1)
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Unit XIV.B.1 mengadakan kegiatan “Pelatihan Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah” sebagai bagian dari program “Pelatihan Tata Kelola Pengolahan Limbah Rumah Tangga”. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Bengle, Kelurahan Pucung, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, dengan bimbingan dari dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara mengolah limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, menjadi produk yang bermanfaat. Minyak jelantah yang biasanya dibuang begitu saja dapat diolah menjadi lilin ramah lingkungan yang bernilai ekonomis. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, produk ini juga dapat dijadikan peluang usaha bagi masyarakat setempat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 15 Februari 2025. Pelaksanaan pelatihan diawali dengan pemaparan materi oleh Muhammad Hillal Nurhansa tentang bahaya pembuangan minyak jelantah secara sembarangan, serta manfaat daur ulang minyak jelantah menjadi lilin. Para peserta kemudian diberikan demonstrasi pembuatan lilin oleh mahasiswa KKN. Proses pembuatan meliputi, perendaman minyak jelantah dengan arang selama 1 x 24 jam, pencampuran dengan bahan tambahan untuk pemadatannya, pencetakan lilin, dan proses pendinginan.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka bahkan mencoba langsung membuat lilin dengan berbagai variasi warna dan aroma. Antusias masyarakat Dusun Bengle sangat besar sehingga mereka bersemangat dan langsung mempraktikkan di rumah.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan membuka peluang usaha berbasis daur ulang. Mahasiswa KKN UAD berharap bahwa ilmu yang diberikan dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan oleh warga Dusun Bengle.
Fatwa Tentama turut mengapresiasi antusiasme warga dan mahasiswa dalam kegiatan ini. Ketua RT 1 Dusun Bengle, Mujikasna, pun mengatakan, “Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Ini adalah sesuatu yang baru bagi kami, dan saya sendiri tidak menyangka bahwa minyak jelantah yang selama ini hanya dianggap limbah ternyata bisa diolah menjadi lilin yang bermanfaat. Semoga ilmu yang diberikan dapat terus diterapkan oleh warga dan membawa manfaat bagi lingkungan serta ekonomi masyarakat Bengle,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan Dusun Bengle dapat menjadi contoh desa yang peduli lingkungan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga secara kreatif dan inovatif.