Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Pemanfaatan Kulit Bawang sebagai Pestisida Alami

Pemanfaatan Kulit Bawang oleh Mahasiswa KKN UAD (Foto. KKN UAD)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Ramadan ke-95 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.C.3 mengadakan sosialisasi pengolahan sampah dapur menjadi pestisida alami pada Minggu, 23 Februari 2024. Kegiatan ini berlangsung di rumah Priyono, yang menjadi tempat pertemuan rutin PKK RT 07 Pelemwulung, Banguntapan, Bantul, pada bulan Februari. Sosialisasi dilaksanakan pada pukul 16.30–17.30 WIB dan diikuti oleh ibu-ibu PKK setempat.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat sampah dapur, khususnya kulit bawang merah, yang dapat diolah menjadi pestisida alami. “Sampah dapur menjadi salah satu jenis sampah terbanyak di Indonesia. Jika dibiarkan menumpuk, terutama sampah organik, dapat menghasilkan gas metana yang membahayakan lingkungan karena meningkatkan efek rumah kaca dan menyebabkan pemanasan global,” ujar salah satu mahasiswa KKN dalam pemaparannya.
Dalam acara tersebut, mahasiswa KKN menjelaskan dampak negatif sampah dapur yang tidak diolah serta memperkenalkan cara pemanfaatannya sebelum dibuang. Salah satu cara yang diperkenalkan adalah mengolah kulit bawang menjadi pestisida alami untuk tanaman. Kulit bawang mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid (quercetin dan kaempferol), yang bersifat toksik bagi hama, allicin yang berfungsi sebagai insektisida dan antifungal, serta saponin yang mengurangi nafsu makan hama.
Peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga menyaksikan demo langsung pembuatan pestisida. Prosesnya cukup sederhana: kulit bawang direndam dalam air selama 24 jam, kemudian larutannya diencerkan sebelum digunakan untuk menyemprot tanaman. Mahasiswa KKN juga mengingatkan bahwa karena berbahan alami, pestisida ini perlu digunakan secara rutin untuk hasil yang maksimal.
Antusiasme peserta terlihat saat sesi tanya jawab berlangsung. Ibu-ibu PKK aktif bertanya mengenai manfaat dan penggunaan pestisida alami tersebut. Kegiatan semakin meriah dengan pembagian doorprize bagi peserta yang aktif bertanya.
“Kegiatannya bagus, sangat bermanfaat buat ibu-ibu. Bisa menambah pengetahuan ibu-ibu dalam penanganan sampah organik, khususnya kulit bawang. Penjelasannya juga sangat menarik,” ujar Emi, selaku ketua PKK sekaligus peserta kegiatan ini.
Acara diakhiri dengan harapan agar ibu-ibu PKK dapat mempraktikkan ilmu yang didapat dan lebih bijak dalam mengelola sampah dapur. Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja mahasiswa KKN UAD Unit I.C.3 di Dusun Pelemwulung, Banguntapan, Bantul, dalam meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat.