Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 2025

Tim Bouqet Snack PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Tim Bouqet Snack)
Bagi Deliyana Safitri dan rekan-rekannya dari tim Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pendidikan Profesi Guru Universitas Ahmad Dahlan (PBSI PPG UAD), proyek kepemimpinan bukan sekadar tugas akademik. Kegiatan ini adalah jembatan pengabdian, ruang kreativitas, dan ladang kolaborasi.
Melalui karya video bertajuk “Pelatihan Pembuatan Bouquet Snack bersama Ibu-Ibu PKK Dusun Karangjati”, mereka menyulap ide sederhana menjadi sajian visual bermakna, dan pulang sebagai Juara 1 Kategori Video Proyek Kepemimpinan dalam Gelar Karya PPG UAD, 19 Mei 2025.
Bersama tujuh anggota tim, Deliyana, Alfian, Anita, Atis, Awanis, Ginis, dan Alya, mereka menghadirkan pelatihan kreatif untuk ibu-ibu PKK di Dusun Karangjati. Tak hanya memberi pelatihan merangkai bouquet snack yang estetik dan ekonomis, mereka juga menanamkan nilai kemandirian ekonomi dan pemberdayaan komunitas.
“Kami ingin menampilkan sosok pemimpin yang hadir di tengah masyarakat, bukan yang berdiri di depan tapi yang menciptakan perubahan bersama,” ujar Alfian, salah satu anggota tim. Atis Zahrotul Jannah menambahkan, “Proses kreatif dimulai dari riset sederhana tentang tren dan teknik pembuatan buket camilan, lalu menyusun skenario, mengonsep visual yang ramah penonton, hingga menarasikan pesan secara menyentuh.”
Deliyana menyebut tak ada tantangan besar yang mereka hadapi. Namun kesibukan kuliah PPG membuat koordinasi daring menjadi pilihan utama. “Justru proses ini membuat kami belajar mengatur waktu, berkomunikasi efektif, dan menjaga semangat tim,” katanya.
Kemenangan mereka menjadi kejutan manis. Tanpa ekspektasi tinggi, mereka hanya ingin berpartisipasi memeriahkan acara. “Kaget dan senang. Awalnya kami hanya ingin turut meramaikan. Tapi hasil ini menjadi apresiasi atas kerja keras dan semangat kami sebagai calon guru,” ucap Deliyana. Lebih dari sekadar lomba, mereka menanamkan nilai-nilai pendidikan dalam proyek ini. Materi video bahkan telah diintegrasikan ke dalam pembelajaran teks prosedur untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, menjadikannya media edukatif sekaligus inspiratif.
Dalam momen pelaksanaan pelatihan, tim menemukan kenangan yang berkesan, semangat para ibu PKK dan remaja Dusun Karangjati yang antusias mengikuti pelatihan. Dukungan pun mengalir dari dosen pembimbing, masyarakat, hingga rekan satu tim.
“Kami belajar bahwa inovasi, kerja sama, dan ketulusan adalah kunci. Semoga video ini bisa menjadi inspirasi bagi guru maupun masyarakat untuk memulai hal baik di lingkungannya,” pungkas Deliyana. Bouquet snack bukan hanya camilan dalam kemasan cantik. Di tangan para calon guru PPG ini, ia menjadi simbol gagasan, kolaborasi, dan keberdayaan. Sebuah karya kecil yang menebar dampak besar.
“Selama proses pengerjaan proyek kepemimpinan ini, kami mendapatkan banyak dukungan. Dari Bapak Ardi dan Bapak Hermanto selaku dosen pembimbing kami yang memberikan banyak masukan sejak awal, masyarakat Dusun Karangjati yang menerima kami dengan tangan terbuka, hingga teman-teman satu tim yang selalu solid dan penuh semangat. Semuanya sangat berperan dalam keberhasilan proyek ini,” ujar Atis. (Mawar)