Hadapi Tantangan Global, UAD Bekali Mahasiswa Lewat Seminar Competency Day

Seminar Competency Day Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bersama Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KKUI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Seminar Competency Day bertajuk “Menjadi Profesional Berstandar Global: Lulusan Bersertifikasi Internasional”. Acara yang digelar di Amphitarium Kampus IV UAD pada Kamis, 26 Juni 2025, ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai program studi.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yaitu M. Irwan Setyawan, S.E., M.Sc., selaku Chief Business Officer Muhammadiyah Software Labs (LabMu) sekaligus pakar kebijakan publik digital, serta apt. Hendy Restianto, S.Far., M.P.H., selaku Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karier Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD. Sesi diskusi dipandu oleh Deddy Wijayanti, M.Hum., dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD.
Dalam paparannya, M. Irwan Setyawan menegaskan bahwa tantangan dunia kerja saat ini menuntut lulusan memiliki lebih dari sekadar ijazah dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Di tengah disrupsi teknologi dan otomatisasi, lulusan perlu membekali diri dengan sertifikasi internasional, soft skill, dan portofolio yang relevan agar mampu bersaing secara global.
“Jutaan sarjana baru lulus setiap tahun, sementara banyak pekerjaan justru tergerus oleh teknologi. Sertifikasi adalah pembeda,” tegasnya.
Senada dengan itu, apt. Hendy Restianto menekankan pentingnya keselarasan antara kompetensi lulusan dan kebutuhan industri. Ia menjelaskan, UAD melalui BIMAWA dan LSP telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung kesiapan karier mahasiswa, termasuk pelatihan, job fair, serta 34 skema sertifikasi profesi. Hendy juga mendorong mahasiswa untuk proaktif membangun Curriculum Vitae (CV) yang kuat sejak dini dengan menyesuaikan pengalaman dan sertifikasi yang dimiliki.
Kegiatan ini menegaskan komitmen UAD untuk membekali mahasiswa agar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kompetensi profesional yang diakui di tingkat nasional maupun internasional. Harapannya, mahasiswa semakin sadar akan pentingnya perencanaan karier yang matang untuk menjawab tantangan masa depan. (Ito)