Bayu Aji, Angkat ‘Innovative Biotechnology’ di Pilmapres FTI UAD
Bayu Aji, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara III dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Fakultas Teknologi Industri (FTI). Kompetisi ini berlangsung pada 13 November 2024 di Lantai 5 Gedung FTI UAD dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi di FTI.
Motivasi Bayu untuk mengikuti Pilmapres adalah keinginannya untuk mengembangkan potensi diri dan membuktikan kemampuan di tingkat yang lebih tinggi. “Saya ingin menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dan membawa nama baik universitas. Harapannya, saya dapat berkontribusi melalui gagasan kreatif yang relevan untuk masyarakat,” ujarnya.
Dalam kompetisi ini, Bayu mempresentasikan karyanya yang berjudul “Innovative Biotechnology”. Karya tersebut menawarkan solusi untuk mengatasi limbah cair atau air lindi (leachate) yang sering menjadi masalah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Air lindi tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan masyarakat sekitar. Solusi yang diusulkan Bayu dirancang agar relevan dengan tujuan sustainable development goals (SDGs), khususnya pada pilar 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Proses persiapan Pilmapres tidak mudah. Tantangan terbesar yang dihadapi Bayu adalah manajemen waktu antara kegiatan akademik, organisasi, dan persiapan lomba. Untuk mengatasinya, ia membuat jadwal harian yang terorganisir, memprioritaskan tugas, serta meminta bimbingan dari dosen dan kakak tingkat yang berpengalaman.
Pengalaman paling berkesan bagi Bayu selama proses Pilmapres adalah belajar untuk percaya diri saat presentasi dalam bahasa Inggris di depan juri yang kompeten. “Masukan dari mentor, dosen, dan pimpinan fakultas sangat membantu menyempurnakan gagasan kreatif saya. Saya jadi lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi yang mendukung karya ini,” tambahnya.
Setelah meraih gelar juara III, Bayu berencana untuk terus mengembangkan karyanya agar dapat diimplementasikan di masyarakat. Ia juga menargetkan untuk berkompetisi di tingkat universitas, wilayah, hingga nasional. “Saya ingin terus belajar dan berkontribusi, terutama dalam forum SDGs, dengan memperkuat kemampuan bahasa Inggris dan memperdalam materi presentasi saya,” jelasnya.
Sebagai pesan untuk mahasiswa lain, Bayu mengatakan, “Jangan takut mencoba! Persiapkan diri dengan baik, fokuslah pada karya yang memiliki dampak positif bagi masyarakat, dan jangan ragu meminta bantuan dari dosen atau teman. Semangat dan konsistensi adalah kunci.” (Nfs)