Cerita Aulia Mengikuti Program IISMA
Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) menawarkan banyak kegiatan unggulan bagi seluruh mahasiswa yang berkuliah di universitas di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Salah satunya adalah Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang mendanai mahasiswa untuk berkuliah selama satu semester di universitas luar negeri.
Hal ini dimanfaatkan oleh Aulia Salsabilla, salah satu ex-awardee IISMA dari Program Studi Sastra Inggris angkatan 2020 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pada bulan Oktober 2023 hingga Februari 2024, Aulia berkesempatan belajar di Universiti Malaya yang merupakan kampus tertua di Malaysia. Sebagai mahasiswi Sastra Inggris yang sadar akan pentingnya international exposure, ia merasa IISMA dapat menjadi jalan keluar. Ditambah lagi, program ini memperbolehkan mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah yang berbeda dengan program studi asal. Jadi selain menambah wawasan inernasional, Aulia juga dapat memperluas pengetahuan yang tidak didapatkan sebelumnya.
Berkolaborasi dengan mahasiswa internasional dan student buddies (mahasiswa lokal yang membantu mahasiswa internasional untuk beradaptasi) dalam kegiatan-kegiatan seperti seminar, pameran, dan pertunjukan seni, menjadikan Aulia lebih dapat mengeksplor budaya baru antarnegara. Tidak hanya itu, IISMA juga memberikan challenge yang harus dilaksanakan. Baginya, Heores Challenge dan Batik Challenge merupakan pengalaman yang berkesan selama berada di luar kelas karena ia berkesempatan memeperkenalkan budaya Indonesia yang meliputi kesenian, budaya, sejarah, permainan tradisional, hingga kuliner. Ia turut berpartisipasi pula dalam kegiatan volunteering komunitas lokal yang bergerak di bidang kemanusiaan dan lingkungan.
Selama belajar di dalam kelas, Aulia mendapati dua mata kuliah yang menarik, yaitu Art, Culture, and Malay Society yang sebagian besar pembelajarannya disampaikan dengan bahasa Melayu. Selain itu, mata kuliah Gender, Society, and Culture juga dianggap menarik karena beberapa kali mengundang dosen tamu dari kalangan aktivis. Meski begitu, beberapa mata kuliah juga terasa lebih menantang karena ia mengambil mata kuliah yang berbeda saat berkuliah di UAD. Hal itu membuatnya harus belajar dan berdiskusi lebih ekstra untuk memahami materi.
Tidak hanya berbagi pengalaman, Aulia juga memberi beberapa tips bagi mahasiswa yang ingin mengikuti IISMA. “Teman-teman bisa menyiapkan English Proficiency Test (EPT) dari jauh-jauh hari, apalagi yang mengambil online based test. Selain itu, bisa mencoba menulis esai melalui pertanyaan dari tahun sebelumnya meskipun biasanya pertanyaan esai baru resmi rilis saat pendaftaran sudah dibuka,” imbuh Aulia. (doc)