Eksha Team UAD Lakukan Training of Trainer untuk Cegah Bunuh Diri dalam Menyikapi Mitos Pulung Gantung di Dusun Ngampel
Salah satu tim yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat (PM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Eksha Team, dengan memulai langkah awal program My Precious Life. Ini merupakan program yang diketuai oleh Dimas Brian dari Program Studi (Prodi) Psikologi serta dibimbing oleh Sri Kushartati, S.Psi., M.A., Psikolog. Anggota Eksha Team antara lain Alvin Nuru, Raka Pramudita, dan Mahia Naswa dari Prodi Psikologi serta Nur Asfia dari Prodi Ilmu Komunikasi UAD.
Tim tersebut berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan bunuh diri dan menyikapi narasi mitos pulung gantung menggunakan pendekatan ilmiah. Tujuan diadakannya program yaitu untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri dari mitos pulung gantung.
Kegiatan perdana yaitu pelaksanaan training of trainer (ToT) yang dilaksanakan pada 9 Juni 2024 di Dusun Ngampel, Desa Giripanggung, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Program ToT dihadiri oleh lebih dari 20 peserta yang terdiri atas Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun Ngampel, perwakilan dari Puskesmas dan Perangkat Dusun Ngampel, termasuk Dukuh, RT, dan RW. Acara dipandu oleh seorang Psikolog yang menyampaikan materi mengenai deteksi dini potensi bunuh diri serta cara-cara mengatasinya, termasuk pembahasan mengenai mitos lokal pulung gantung yang sering dikaitkan dengan kejadian bunuh diri di Gunungkidul.
Kegiatan ToT dimulai dengan pre-test untuk mengukur pemahaman para peserta sebelum menerima intervensi. Dilanjutkan dengan kegiatan sesi materi, diskusi, bermain peran, dan ditutup dengan studi kasus. Harapannya melalui pelatihan ini, masyarakat Ngampel akan lebih mampu mendeteksi tanda-tanda awal potensi bunuh diri, memberikan dukungan yang sesuai kepada individu yang membutuhkan dan mampu menyikapi mitos pulung gantung dengan sikap rasional dan ilmiah.
Langkah-langkah selanjutnya dari program My Precious Life akan melibatkan lebih banyak interaksi langsung dengan masyarakat setempat, khususnya lansia yang tergolong kelompok rentan. Kemudian, akan diadakan kampanye edukasi yang lebih luas. Selanjutnya, Eksha Team akan melanjutkan dengan kegiatan pengabdian masyarakat yakni dengan bermain mbalang lintang bersama lansia, dan psychological campaign. (Lus)