• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Etos Kerja dalam Islam dengan Penanaman Nilai Ikhlas, Ibadah, dan Amanah

07/06/2024/in Terkini /by Ard

Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Takmir Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengadakan Kajian Rutin Ahad Pagi pada 2 Juni 2024 secara hybrid. Kajian luring diadakan di Masjid IC UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube. Pemateri kajian adalah Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. selaku Anggota Bidang Pendidikan Keulamaan Pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid, dosen, serta Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kurikulum Pesantren Ahmad Dahlan (Persada) UAD.

Tema “Etos Kerja dalam Islam” ditujukan tidak hanya untuk orang yang bekerja di perusahaan atau lembaga saja, tetapi juga terkait posisi menjadi orang tua yang tergolong pekerjaan. Motivasi etos kerja dalam Islam berasal dari Surah Al-Qashash ayat 77 yang artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi….”

Tugas seorang muslim hanya mencari, masalah hasil nanti Allah yang memberi. Namun, dalam proses mencari tentu harus hati-hati dan hendaknya selalu ingat akhirat yang hendak didatangi. Maka dalam bekerja harus selalu semangat karena bekerja termasuk perintah Allah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etos adalah pandangan hidup yang khas sari suatu golongan sosial dan kerja adalah kegiatan melakukan sesuatu. Jadi, etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.

Terdapat beberapa hadis yang dapat memotivasi kita untuk bekerja lebih giat. Pertama, dalam Hadis Riwayat (H.R.) Baihaqi Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. mencintai jika seorang dari kalian bekerja, maka ia itqan (profesional) dalam pekerjaannya.” Kedua, H.R. Ahmad bahwa Rasulullah bersabda, “Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari. Maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah.”

Beberapa persepsi di dunia kerja yang merugikan yaitu kerja hanya menunggu disuruh bos, hanya semangat menunggu tanggal gajian, karyawan harus menyanggupi semua yang diperintahkan oleh bos tanpa kompromi, membawa urusan pribadi ke pekerjaan, kerja lembur lebih baik daripada tenggat, serta tidak membuat target di kantor. Padahal, dalam bekerja, kita harus menyertakan etos yang semangat.

Nilai yang Harus Ditanamkan pada Etos Kerja

Ikhlas dalam bekerja pun harus diterapkan, karena dengan ikhlas seseorang akan mendapat keadilan Tuhan. Keikhlasan akan tumbuh jika seseorang memahami keadilan Tuhan. Namun, jika dalam bekerja tidak menerapkan sikap ikhlas maka semua yang diupayakan hanya sia-sia. Menjaga keikhlasan tergolong sulit karena adanya kepentingan. Maka hendaknya bekerja dengan ikhlas, tanpa membawa kepentingan pribadi!

Ibadah menurut Kitab Masalah Lima ialah ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan jalan menaati segala perintah-perintah-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya, dan mengamalkan segala yang diizinkan Allah. Kerja dianggap ibadah apabila pekerjaan adalah perbuatan yang harus atau boleh dilakukan menurut syarak, pekerjaan disertai dengan niat dan rida Allah, pekerjaan dilaksanakan dengan tekun, pekerjaan yang berasaskan prinsip syariah dan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.

Amanah adalah salah satu sifat Nabi Muhammad saw. yang memiliki arti tepercaya. Dalam KBBI, kata amanah disamakan dengan kata setia dan diartikan sebagai sifat yang bisa dipercaya dan merupakan suatu hal yang bisa untuk dititipkan pada orang lain. Jadi, amanah secara bahasa adalah tunai janji dan secara istilah setiap sesuatu yang dipertanggungjawabkan dalam urusan harta benda, kehormatan, dan kerahasiaan.

“Semoga bermanfaat materi yang telah saya sampaikan. Silakan pulang ke rumah dengan etos kerja yang baik! Bekerjalah dengan ikhlas, jadikan pekerjaan sebagai ibadah, dan jadilah pribadi yang amanah,” tutup Ustaz Budi. (Lus)

uad.ac.id

Tags: Berita, Berita UAD, Dosen, Dosen UAD, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Rutin-Ahad-Pagi-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa-.png 843 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-06-07 11:17:262024-06-07 11:17:26Etos Kerja dalam Islam dengan Penanaman Nilai Ikhlas, Ibadah, dan Amanah
You might also like
Henry Suhendra Alumnus UAD: Integritas sebagai Pedoman dalam Meniti Karier
Filosofi Logo P2K Fakultas Ekonomi dan Bisnis
KKN UAD Revitalisasi Green House di Padukuhan Ngemplak
UAD Jalin Kerja Sama dengan UST
Berprestasi di Taekwondo, Mahasiswa FH UAD Raih Gelar Wisudawan Berprestasi
Mahasiswa FEB UAD Berjaya di Pilmapres Wilayah V DIY 2024

PRESTASI

  • UKM Karate UAD Borong Medali di Ajang Nasional12/07/2025
  • Langkah Berani Arya Eka Putra: Dari Keraguan Menjadi Juara I Pilmapres LLDikti V10/07/2025
  • Irgiawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II Nasional di Ajang SILAT APIK-PTMA 202510/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025

FEATURE

  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025
  • Teman Sebaya Bukan Cuma Pendengar: Look, Listen, Link10/07/2025
  • Apa Kabar Kesehatan Mental Mahasiswa?09/07/2025
  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top