• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Gerakan Mahasiswa Kesmas Indonesia: Sejarah dan Implikasinya

20/01/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian materi “Gerakan Mahasiswa Kesmas dalam Mengawal Isu Kontemporer” pada BToPH UAD tahun 2025 (Dok. Isah)

Isah Fitriani, S.K.M., alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Basic Training of Public Health (BToPH) Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat pada 11 Januari 2025 di Desa Wisata Plosokuning, Turi, Sleman. Selama berkuliah di UAD, Isah meraih berbagai penghargaan di bidang akademik maupun non-akademik yang mana salah satunya adalah sebagai koordinator daerah terbaik se-wilayah III di Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) tahun 2022. Memasuki tahun ketiga membersamai BToPH UAD, Isah mengulik banyak hal tentang gerakan mahasiswa kesehatan masyarakat (kesmas) dalam mengawal isu kesehatan terkini.

“Pergerakan mahasiswa sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1908 dengan berdirinya Budi Oetomo pada 20 Mei sebagai organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia. Organisasi ini diinisiasi oleh para mahasiswa di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) yang kini telah menjadi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI). Masuk ke tahun 1922 muncul Indonesische Vereeniging, disusul Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia tahun 1928 yang menginisiasi sumpah pemuda, peristiwa Rengasdengklok tahun 1945 yang berhasil meraih kemerdekaan, masa reformasi tahun 1998 menggulirkan Presiden Soeharto, dan bermuara pada variasi gerakan mahasiswa pasca reformasi hingga saat ini,” ungkapnya.

Mahasiswa sebagai agent of change tentu berperan penting untuk mendatangkan sebuah perubahan positif di lingkungan masyarakat. Hal ini yang mendasari senat mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Hasanuddin menginisiasi pembentukan ISMKMI bersama Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, dan Universitas Sumatra Utara. Pada 24 Desember 1991 di Ujung Pandang, Makassar, berdirilah ISMKMI sebagai wujud nyata dari pergerakan mahasiswa kesehatan masyarakat. Hingga kini, puluhan perguruan tinggi di Indonesia telah bergabung menjadi anggota ISMKMI termasuk Universitas Ahmad Dahlan.

ISMKMI merupakan wadah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mahasiswa, menyalurkan aspirasi, menyamakan persepsi, serta mengkader calon pemimpin masa depan yang berkualitas. Melihat polemik tenaga kesmas di dunia pekerjaan yang tak kunjung usai selama bertahun-tahun, mahasiswa mestinya bisa bergerak untuk berperan aktif baik di dalam maupun di luar kampus.

“Selama lima tahun berturut-turut, delegasi dari UAD berhasil menduduki posisi yang strategis sebagai anggota Direktorat Keilmuan ISMKMI Nasional. Bahkan, Sekretaris Jenderal ISMKMI periode 2024/2025 juga berasal dari UAD. Hal seperti inilah yang diharapkan bagi mahasiswa baru angkatan 2024, bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di organisasi sampai ke tingkat nasional,” lanjut Isah.

Perubahan kebijakan dari tahun ke tahun nyatanya sangat berimplikasi pada eksistensi kesehatan masyarakat. Salah satu yang disoroti adalah tentang Surat Tanda Registrasi (STR) yang sempat membuat huru-hara di masyarakat. Pasalnya, dalam UU No. 36 tahun 2014 disebutkan bahwa STR hanya berlaku bagi mereka yang melakukan praktik dan telah menempuh pendidikan profesi.

Sementara itu, kesehatan masyarakat masih berstatus sebagai pendidikan akademik tanpa membuka praktik. Namun, beberapa instansi masih menetapkan STR sebagai syarat melamar pekerjaan bagi lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Hal ini kemudian menjadi pertanyaan besar bagi calon pekerja khususnya mereka yang tidak aktif dalam organisasi selama berkuliah.

“Jangan pernah menyalahkan siapa pun jika saat bekerja nanti teman-teman merasa dirugikan akibat arah gerak tenaga kesmas yang dianggap kurang jelas. Justru yang menjadi pertanyaan adalah pergerakan apa yang telah dilakukan selama menjadi mahasiswa? Bukankah penentuan nasib kita di masa depan adalah bagaimana kontribusi kita di masa lampau?’’ tegasnya.

Di akhir sesi, Isah juga menyampaikan mengenai beberapa isu kesmas kontemporer yang perlu dikawal. Isu tersebut di antaranya: produk olahan tembakau, penghapusan klaim biaya pengobatan terhadap penyakit akibat rokok dari BPJS, program makan siang dan pembagian susu gratis dalam pencegahan stunting, Virus Human Metapneumovirus (HMPV), monkey pox, transformasi sistem kesehatan nasional, integrasi layanan primer, kesehatan jiwa, pengelolaan sampah, krisis iklim, leptospirosis, dan demam berdarah dengue (DBD).

“Isu-isu ini sedang naik daun, perlu kritisasi dari berbagai pihak termasuk mahasiswa untuk menganalisis bagaimana implikasinya terhadap kemajuan kesehatan masyarakat. Di organisasi mana pun baik itu himpunan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), maupun ISMKMI, terdapat banyak divisi yang bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah perubahan. Ada Badan Khusus Tobacco Control, advokasi, keilmuan, penelitian dan pengembangan, Badan Khusus Pemerhati Anak dan Remaja, Badan Khusus Siaga Bencana, kewirausahaan, dan lain sebagainya. Gunakan privilese sebagai mahasiswa dengan sebaik-baiknya agar tidak menyesal setelah lulus sarjana,” tuturnya. (ish)

uad.ac.id

Tags: Berita, Berita UAD, Dosen, Dosen UAD, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-materi-Gerakan-Mahasiswa-Kesmas-dalam-Mengawal-Isu-Kontempore-pada-BToPH-UAD-tahun-2025-Dok.-Isah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-20 10:40:082025-01-20 10:40:08Gerakan Mahasiswa Kesmas Indonesia: Sejarah dan Implikasinya
You might also like
Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 3
Sekolah Seru, Fasilitasi Anak-anak Dusun Corot Belajar Bahasa Inggris
BEM FSBK UAD Adakan Seminar tentang Kepemimpinan Jenderal Sudirman
Jelang Kompetisi Liga 3, UAD FC Luncurkan Jersei hingga Pemain
Lima Mahasiswa UAD Sabet Gelar Juara di Jakarta Open Karate Festival V
Mahasiswa Ilmu Hadis UAD Raih 3 Medali pada Kejuaraan Karate

TERKINI

  • Melestarikan Lingkungan dengan Lubang Biopori02/09/2025
  • Pelatihan Softskill untuk Mengembangkan Kemampuan Pemuda Korowelang02/09/2025
  • KKN UAD Edukasi Pembuatan Spray Antinyamuk dari Daun Sereh di Dusun Boyo02/09/2025
  • 15 Dosen UAD Terpilih Menjadi Reviewer BRIN, Bukti Kualitas Riset Semakin Unggul02/09/2025
  • Mahasiswa dan Dosen UAD Kaji Potensi Edible Coating Berbasis Biji Durian, Asap Cair, dan Daun Kelor untuk Makanan Cepat Saji02/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top